TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Kurang dari 24 jam, pria yang diduga sebagai pelaku aksi teror terhadap ibu-ibu yang mengemudi di Kota Tasikmalaya berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Senin (20/11/2023) malam.
Pria yang diketahui berinisial AM (22 ) warga Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, diamankan di rumah oleh Reserse Mobile (Resmob) Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.
Pelaku digiring oleh petugas ke ruang pemeriksaan. Dihadapan petugas, AM mengaku, baru satu hari melakukan aksi tersebut kepada pengendara mobil di Tasikmalaya.
“Baru tadi siang, sering di seputaran kota. Saya minta uang buat beli bensin,” kata AM.
Ia menyebut, modus yang lakukannya adalah dengan cara mengetok-ngetok mobil dan membuntutinya hingga berhenti. Setelah itu, dia menghampiri dan meminta sejumlah uang.
“Caranya diketok-ketok. Terus diikuti sampai berhenti. Bagi uang buat beli bensin, saya gak ada uang,” ujarnya.
AM menuturkan, perbutannya tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan ekonomi. Dia mengaku sudah tiga tahun tidak bekerja alias menganggur.
“Saya sudah tiga tahun tidak bekerja, belum ada panggilan. Cari gak dapet-dapet, sudah tiga tahun pengangguran,” tuturnya.
Ia mengelak jika targetnya adalah perempuan yang mengemudi mobil seorang diri. Alasannya dia tida tahu karena kaca filmnya mobil yang gelap.
“Kaca filmnya gelap, jadi saya tidak tahu yang didalamnya itu laki-laki apa perempuan. Biasanya minta Rp10 ribu, kalau sudah diberi cabut. Kalau dihitung-hitung ada 5 sampai 6 orang,” ungkapnya.
Saat ini, pria 22 tahun tersebut masih dalam proses pemeriksaan pihak kepolisian untuk mengetahui motif sebenarnya yang mendorong pelaku melakukan dugaan aksi teror terhadap ibu-ibu pengendara mobil di Tasikmalaya.
Sebelumnya diberitakan, Beredar di media sosial WhatsApp, aksi seorang pria di Tasikmalaya membuntuti mobil yang dikemudikan oleh ibu-ibu.
Dalam pesan video yang diteruskan melalui grup-grup WhatsApp, tampak seorang pria mengendarai sepeda motor jenis metik membuntuti mobil yang dikemudikan oleh seorang ibu-ibu.
Pria yang mengenakan kaos biru tersebut mengetok-ngetok pintu mobil sebelah kanan atau sopir. Pengendara mobil sempat berhenti dan terheran-heran. Namun, temannya yang berada di samping kiri jok depan memintanya untuk terus jalan dan menghiraukannya sambil mengambil video.
“Jalan-jalan, jalan aja,” ujar perempuan si perekam video.
“Apaan sih,” ucap perempuan yang mengemudi.
Sementara itu, dalam pesan suara yang juga beredar di WhatsApp, menyebutkan bahwa sudah banyak pengendara yang mengalami hal serupa dan hal tersebut dinilai sebuah teror bagi ibu-ibu.
“Hai guys, hari banyak sekali perkara buat aku. Hari ini juga terkaget-kaget. Jadi sekarang targetnya perempuan. Jadi aku diikutin sama cowok naik motor. Aku berhenti, dia ikut berhenti. Aku maju dia ikut maju,” ujar suara perempuan yang diduga sopir mobil yang dibuntuti pelaku.
“Sampai digebrak-gebrak mobil, sambil diteriak-teriakin mobil aku. Tadinya aku mikir, ada apa? Takutnya ban kempes atau apa begitu kan. Alhamdulillahnya itu aku sama Amar, “bu jangan dibuka”, itu hampir dibuka banget. takutnya itu, hati-hati targetnya itu perempuan yang nyupir sendiri begitu. Hati-hati jangan buka kaca, jangan buka pintu pokoknya mah, jangan tanya kenapa begitu, barusan ketemu sama orang tuanya Amar, 2 apa 3 temannya sama di daerah Yudanegara dan HZ juga,” pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota Fetrizal mengatakan, setelah menerima laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan aksi teror terhadap pengendara mobil ibu-ibu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan terduga pelaku.
"Sudah diamankan, sekarang lagi diperiksa,” ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Fetrizal saat dihubungi iNewsTasikmalaya.id, Senin (20/11/2023) malam.
Editor : Asep Juhariyono