Logo Network
Network

VIDEO: Maksimalkan Potensi UMKM di Era Digital, KKN Unsil Gelar Workshop Pemasaran Produk Online

Kristian
.
Kamis, 20 Juli 2023 | 23:20 WIB

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Kuliah Kerja Nyata (KKN) 41 Kelompok Desa Sinagar Universitas Siliwangi (Unsil) menggelar workshop Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Workshop UMKM yang dilakukan oleh 18 mahasiswa Unsil dari berbagai fakultas tersebut dilaksanakan dilaksanakan di Aula Gor Desa Sinagar, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (16/7/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang pelaku UMKM dengan mengusung tema Memaksimalkan Potensi UMKM yang ada di Desa Sinagar, Kecamatan Sukaratu, pada era digital.

Ketua pelaksana workshop UMKM, Yulizar Wirakusumah, menuturkan, sebelum pelaksanaan workshop, pihaknya melakukan observasi ke UMKM yang ada di Desa Sinagar, sehingga menemukan adanya kendala dalam bidang pemasaran.

"Jadi belum masuk ke pemasaran online, seperti sudah yang tersedia sekarang. Nah, tujuan kami itu mau memperkenalkan pemasaran secara online dan bagaimana caranya agar UMKM bisa dikenal oleh orang-orang luar kota," ucap Yulizar.

Ia menambahkan, UMKM di Desa Sinagar, Kecamatan Sukaratu memiliki potensi yang besar untuk dikenalkan ke berbagai wilayah hingga mancanegara. Hanya saja, UMKM masih sedikit untuk memanfaatkan teknologi yang serba canggih sebagai alat pemasaran atau penjualan produknya.

"Melihat potensi UMKM di sini sangat besar, bahkan UMKM di sini itu sudah ada yang ke luar negeri, seperti sale yang sudah masuk ke Jepang, kemudian gula semut yang nama produknya Sirem Galunggung itu masuk ke Kanada," ujarnya.

"Cuma ada sebagaian, seperti gula aren yang masih asli di Sinagar ini yang memiliki cita rasa berbeda itu belum mengetahui pemasarannya secara online," lanjut dia.

Selain kendala di dalam pemasaran, Yulizar menyebut, kendala lainnya ada di modal, serta para pelaku UMKM tidak mau mengambil risiko untuk menambah karyawan baru. Sehingga pihaknya perlu memberikan sebuah edukasi.

"Kendalanya lebih ke modal sih, terus ada beberapa UMKM yang tidak mau mengambil risiko. Jadi kita berikan arahan kepada pribadinya, bahwa kalau misalkan itu bisa keluar dari zona nyaman untuk bisa lebih membesarkan UMKM-nya. Makanya kita berikan edukasi, bahwa dengan bertambahnya pegawai, maka tingkat produksinya juga akan meningkat," paparnya.

Yulizar berharap, dengan kegiatan tersebut, seluruh pelaku UMKM di Desa Sinagar, Kecamatan Sukaratu, bisa lebih memahami pentingnya melakukan pemasaran di era digital.

"Harapannya UMKM yang ada di Desa Sinagar itu bisa dikenal di kota-kota luar kalau perlu sampai Internasional. Jadi kita juga membantu mempromosikan dengan harapan orang-orang itu tahu, di Sinagar potensinya sangat besar," pungkasnya.

Ketua Forum Komunikasi UMKM Kecamatan Sukaratu, Ida Ruhbaniyah, mengakui bahwa para pelaku UMKM di Desa Sinagar sangat perlu dengan sosialasi mengenai digital marketing. Pasalnya, kendala yang selama ini dihadapi para pelaku UMKM adalah pemasaran produk.

"Setiap UMKM di sini memiliki kendala yang sama yaitu di bidang pemasaran. Jadi mereka itu kurang melakukan pemasaran melalui media sosial. Selain itu, kendalanya ada di modal,” ucap Ida.

Ia berharap, para pelaku UMKM yang mengikuti workshop, mindsetnya lebih terbuka dan tidak ragu dalam menggunakan teknologi sebagai alat pemasaran produk-produknya agar tidak didagangkan di lokalan saja.Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah memfasilitasi para UMKM di Desa Sinagar dengan menggelar workshop tentang pentingnya melakukan pemasaran di era digital.

"Diharapkan dengan kegiatan ini mindset pelaku UMKM di sini lebih terbuka lagi, bukan lagi sebagai pedagang yang ada di lokasi sini, tetapi mereka bisa memarketkan atau mempromosikan produk-produk yang menjadi andalan di kecamatan kita khusunya di Desa Sinagar ini lebih meluas lagi sampai go nasional dan internasional," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.