Logo Network
Network

VIDEO: BPBD Kota Tasikmalaya Simulasikan Penanganan Bencana saat Terjadi Gempa Bumi, Libatkan Siswa

Kristian
.
Selasa, 06 Desember 2022 | 14:24 WIB

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana alam gempa bumi, Senin (5/12/2022). Simulasi tersebut dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Galunggung, di Jalan Galunggung, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar Surahman, mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir ini kejadian gempa bumi kerap terjadi di Jawa Barat, seperti Cianjur, Garut dan Kota Tasikmalaya.

Untuk meminimalisir terjadinya korban, pihaknya bersama SDN Galunggung Kota Tasikmalaya  berinisiatif untuk melaksanakan simulasi kepada peserta didik dan para guru sebagai edukasi dalam kesiapsiagaan bercana khususnya gempa bumi.

“Akhir-akhir ini memang kerap terjadi gempa bumi di Jawa Barat. Atas permintaan dari pihak sekolah dan program kerja BPBD, kami melakukan simulasi penanganan saat terjadinya gempa. Kita berikan edukasi menyelamatkan diri saat terjadinya gempa dan evakuasi para siswa,” kata Ucu Anwar.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 33 tahun 2019 tentang program satuan pendidikan aman bencana (SPAB), lanjut Ucu, pihaknya bersama satuan pendidikan berupaya melakukan pemahaman dan pencegahan serta penanggulangan dampak bencana di sekolah.

“Target kita idealnya setiap sekolah itu memiliki SPAB sendiri dan terbentuknya satgas disetiap satuan pendidikan,” harapnya.

Menurutnya, dari pelaksanaan simulasi penanganan bencana gempa bumi ini menjadi bahan evaluasi mengenai infrastruktur bangunan sekolah, seperti ketinggian, kurangnya jalur tangga sebagai jalan evakuasi dan standar keamanan lainnya.

“Untuk evaluasinya sendiri sebetulnya kita kembali lagi ke perangkat dan infastruktur. Kita tidak pernah memiliki standar keamanan yang jelas disetiap sekolah. Keamanan itu bukan kegempaan saja, bencana non alampun harus menjadi perhatian disetiap satuan pendidikan, seperti ketersiadaan alat pemadam api ringan (apar),” tandasnya.

Kepala SDN Galunggung Kota Tasikmalaya, N.Oon, mengatakan, simulasi ini sebagai bentuk pendidikan dalam penanggulangan dan mengantisipasi dampak akibat bencana khususnya gempa bumi di sekolah.

Total murid yang terlibat dalam simulasi penanggulangan bencana gempa bumi sebanyak 907 orang dan 85 guru.

“Simulasi ini sebagai gambaran yah, kemarin kan banyak kejadian gempa bumi. Berawal dari Cianjur kemudian di Garut dan Tasikmalaya. Simulasi ini penting ya untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi bagaimana cara menanggulangi atau mengantisipasi bila terjadinya gempa," ujarnya.

Diakui Oon, dalam simulasi ini masih banyak kekurangan, seperti sulitnya akses jalur evakuasi tangga, hingga belum adanya ketersediaan apar.

“Ini akan menjadi evaluasi kami ke depan untuk melengkapi infrastruktur seperti penyediaan apar,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.