Logo Network
Network

Video Polisi Pastikan Sejoli Tewas Akibat Ditembak Senjata Api

Asep Juhariyono
.
Selasa, 26 Oktober 2021 | 13:52 WIB

TASIKMALAYA, iNews.id - Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan menegaskan, kedua jenazah yang ditemukan di kamar kos kos di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, dipastikan akibat tembakan senjata api (senpi). 

"Dari hasil penyidikan kami simpulkan kedua korban meninggal karena terkena tembakan senjata api jenis pistol," kata kepada para wartawan, Senin (25/10/2021).

Menurut Aszhari, dari hasil aotopsi yang dilakukan pihak rumah sakit terhadap kedua jenazah korban, ditemukan luka tembak pada bagian leher. 

Ia mengatakan, diduga pelaku penembakan terhadap korban bernama Widianingsih (42) adalah lelaki berinisial S (56). Setelah menembak korban, lelaki pensiunan ini kemudian menembakan diri dengan senjata api yang sama.

"Demikian hasil aotoipsi, kemungkinan besar korban perempuan duluan (ditembak) kemudian laki-laki menembakan diri," ujar dia.

Ketika ditanya mengenai asal usul senpi yang digunakan pelaku untuk menembak, Aszhari mengaku belum bisa menyebutkan karena masih didalami oleh polisi. 

"Asal usul senpi tersebut sedang kita lakukan pendalaman. Yang jelas jenisnya pistol," cetus dia.

Sedangkan terkait informasi bahwa korban perempuan tengah hamil, Aszhari mengaku belum bisa menyebutkannya. 

Hal ini, imbuh dia, harus dikomunikasikan terlebih dulu dengan dokter atau pihak rumah sakit. "Ini masih dikomunikasikan dengan pihak dokter rumah sakit," imbuh dia.

Sebagaimana diberitakan, warga Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya dibuat gempar. 

Pasalnya di salah satu kamar kosan di kampung tersebut ditemukan dua jenazah laki-laki dan perempuan. 

Saat ditemukan kedua korban berlumuran darah dan dalam posisi tertidur di lantai. Peristiwa penemuan mayat tersebut berlangsung Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut keterangan Atun Mokodas (55), Kepala Dusun Kampung Cibodas Pasar, korban perempuan bernama Widia yang bekerja sebagai petugas keamanan di pabrik garmen PT Tiodore. 

Sedangkan laki-laki yang usianya diperkirakan lebih tua dari sang perempuan warga Kota Cimahi. 

"Yang perempuan statusnya janda. Dia mengontrak kamar kos disini," kata dia kepada para wartawan di TKP.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News

Bagikan Artikel Ini