JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia harus melakukan komunikasi dan lobi yang intensif dengan Pemerintah Arab Saudi. Hal ini dilakukan agar Arab Saudi memberikan izin umrah bagi jemaah asal Indonesia.
"Hal itu perlu dilakukan, karena hingga saat ini Pemerintah Arab Saudi belum mengizinkan jamaah asal Indonesia untuk melakukan ibadah umrah," kata Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan, Minggu (3/10/2021).
"Kebijakan seperti ini harusnya bisa dikomunikasikan dengan pihak Saudi, sehingga jamaah asal Indonesia dapat kembali beribadah dan melaksanakan umrah di Masjidil Haram," kata dia.
BACA JUGA:
Pemerintah Arab Saudi Tambah Kapasitas Umrah Jadi 100.000 per Hari
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan kapasitas jamaah yang diizinkan umrah dan salat di Masjidil Haram bertambah, dari semula 70.000 menjadi 100.000 per hari.
"Namun, jamaah asal Indonesia belum mendapatkan izin sama sekali untuk beribadah di Masjidil Haram," kata dia.
Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah menyebutkan, jamaah asal Indonesia memang belum diizinkan umrah dan beribadah di Masjidil Haram sampai sekarang.
Syarief menilai, Undonesia juga berkepentingan karena merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sehingga Pemerintah Indonesia harus terus melakukan lobi dengan intensif.
"Pemerintah Indonesia harus bisa meyakinkan dengan menunjukkan data bahwa selama ini Indonesia telah dapat menurunkan angka penularan Covid-19 secara signifikan," kata dia.
"Data tersebut ditunjukkan kepada Pemerintah Saudi, sehingga menjadi penguat agar jamaah asal Indonesia mendapatkan izin melaksanakan umrah," tutupnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait