CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Galuh (Unigal) berinisiatif menghadirkan program ramah lingkungan yang tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi warga Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.
Sejak 29 Juli hingga 29 Agustus 2025, dua mahasiswa dari Program Studi Manajemen Fakultas Hukum, yakni Bela Nabila Soraya Putri dan Dila Aprilianti, menggerakkan program bertajuk “Optimalisasi Kapasitas Masyarakat Melalui Konservasi Sumber Daya Alam dan Kelestarian Budaya Lokal.”
Program ini menyasar dua kelompok utama: siswa sekolah dasar serta ibu-ibu kader PKK.
Untuk anak-anak di SDN 1, SDN 3 Muktisari, dan MIN 13 Ciamis, para mahasiswa memperkenalkan seni ecoprint, yaitu teknik menghias kain dengan memanfaatkan daun dan bunga.
“Lewat ecoprint, anak-anak diajak mengenal alam sambil berkreasi. Mereka belajar mencintai lingkungan dengan cara yang menyenangkan,” ungkap Bela, Rabu (27/8/2025).
Kegiatan sederhana ini membuat suasana belajar begitu hidup. Siswa tampak riang saat memukul daun ke kain putih hingga tercipta motif unik. Menurut Bela, metode ini bukan sekadar kreativitas, tetapi juga upaya menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini.
Sementara itu, untuk kalangan ibu-ibu, Dila dan Bela menggelar pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Bahan yang biasanya dianggap limbah dapur kini disulap menjadi produk kreatif bernilai jual.
“Dengan diolah menjadi lilin aromaterapi, minyak jelantah tidak lagi mencemari lingkungan. Bahkan bisa menjadi produk khas desa yang punya potensi ekonomi,” jelas Dila.
Dalam sesi praktik, ibu-ibu terlihat antusias mencampur minyak jelantah dengan pewarna serta aroma alami. Hasilnya adalah lilin cantik dengan aroma menenangkan yang siap dipasarkan.
Kepala Dusun Warungjarak, Yeni, memberikan apresiasi tinggi atas gagasan mahasiswa KKN tersebut.
“Warga jadi paham bahwa limbah bisa punya nilai tambah jika diolah dengan kreatif. Program ini sangat bermanfaat dan semoga bisa terus dikembangkan di desa kami,” ujarnya.
Lingkungan Terjaga, Ekonomi Meningkat
Program KKN Unigal ini menjadi bukti bahwa gerakan peduli lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil. Dengan melibatkan anak-anak hingga orang tua, konservasi alam sekaligus pemberdayaan ekonomi kreatif bisa berjalan beriringan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
