Harga Bawang Merah di Ciamis Meroket, Jengkol Fantastis, Petani dan Konsumen Sama-Sama Pusing

Febrian Libelvalen
Harga Bawang Merah di Ciamis Meroket, Jengkol Fantastis, Petani dan Konsumen Sama-Sama Pusing. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Febrian

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Konsumen dan pedagang di Pasar Manis Ciamis tengah dihadapkan pada volatilitas harga bahan pangan yang cukup ekstrem dalam sepekan terakhir. Sejumlah komoditas dapur esensial mengalami lonjakan harga yang signifikan, menciptakan tantangan baru di tengah dinamika pasar. Dari bawang merah, cabai rawit, hingga "primadona" lokal seperti jengkol dan petai, semuanya mencatat kenaikan yang mengejutkan, sementara di sisi lain, beberapa sayuran justru anjlok drastis.

Jajang, salah seorang pedagang sayuran senior di Pasar Manis, tak bisa menyembunyikan keheranannya atas fenomena ini. Menurutnya, lonjakan paling mencolok terjadi pada bawang merah dan cabai rawit. Ia menjelaskan bahwa pasokan dari sentra produksi seperti Garut telah menipis drastis sejak lima hari terakhir, memicu efek domino pada harga.

"Biasanya bawang merah saya jual Rp35.000 per kilogram, sekarang melonjak jadi Rp70.000. Cabai rawit juga tak kalah edan, naik dari Rp45.000 menjadi Rp75.000 per kilogram," keluh Jajang pada Senin (28/7/2025).

Lebih lanjut, Jajang juga menyoroti kenaikan harga dua komoditas lokal yang selalu dicari: jengkol dan petai. "Harga jengkol sekarang tembus Rp130.000 per kilogram, padahal biasanya hanya sekitar Rp60.000. Petai yang biasa saya jual Rp3.000 per papan sekarang jadi Rp10.000," ungkapnya, menunjukkan kenaikan yang nyaris tiga kali lipat.

Menurut keterangan yang dihimpun Jajang dari para pemasok, penyebab utama gejolak harga ini adalah kombinasi dari minimnya panen, meningkatnya permintaan pasar, serta kendala distribusi akibat cuaca buruk. Kondisi ini membuat para pedagang enggan mengambil risiko besar dengan membeli komoditas tersebut dalam jumlah banyak. "Untuk dua komoditas ini (jengkol dan petai), pedagang enggan beli banyak karena takut tidak cepat laku. Harganya terlalu tinggi," ujarnya.

Meski sebagian besar komoditas melambung, Jajang mencatat adanya "angin segar" bagi beberapa jenis sayuran yang harganya justru mengalami penurunan signifikan. Tomat, misalnya, yang sempat menyentuh angka Rp24.000 per kilogram, kini turun drastis menjadi Rp12.000. Tren serupa juga terjadi pada wortel, cabai merah, dan cabai hijau, yang harganya anjlok hampir setengah dari sebelumnya.

"Beberapa komoditas hari ini turun hampir setengah harga dibanding sebelumnya," tutur Jajang.

Kondisi pasar yang penuh fluktuasi ini menuntut adaptasi cepat dari pedagang maupun konsumen. Dinamika harga yang tidak menentu, ditambah dengan pergantian musim dan perubahan cuaca yang terus memengaruhi pasokan, menjadi tantangan tersendiri bagi stabilitas harga bahan pangan di Pasar Manis Ciamis.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network