CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Suasana riuh penuh semangat tampak di wajah para siswa baru MIS Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, saat mereka mengikuti kegiatan wisata baca pada Rabu (16/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengenalan lingkungan sekolah yang dilakukan di Komunitas Gada Membaca, sebuah perpustakaan komunitas yang aktif menggerakkan budaya literasi di wilayah Ciamis.
Program ini menjadi pengalaman literasi pertama bagi ratusan siswa, terutama anak-anak kelas satu, yang untuk pertama kalinya menjelajahi dunia buku di luar ruang kelas. Mereka tampak antusias menyusuri ruang baca, berinteraksi dengan permainan edukatif, serta belajar cara meminjam dan membaca buku secara mandiri.
Didampingi para guru dan Ketua Komunitas Gada Membaca, Naufalia Qisthi, para siswa diajak berkeliling Titikbaca, ruang baca kreatif yang dirancang untuk menciptakan pengalaman menyenangkan dalam mengenal buku. Interaksi yang dibangun tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga menciptakan koneksi emosional antara anak dan buku sejak usia dini.
“Senang sekali bisa main sambil baca buku. Seru dan banyak teman baru juga,” kata Mafaza, siswa kelas satu yang tampak menikmati setiap aktivitas yang disuguhkan.
Sementara itu, siswa kelas dua hingga enam mendapat materi penguatan karakter bertajuk "Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” mulai dari disiplin bangun pagi, menjaga kebersihan, hingga tidur tepat waktu. Kegiatan ini juga dibarengi dengan sesi makan bersama sebagai upaya membangun kesadaran tentang pola hidup sehat dan nilai-nilai kebersamaan di kalangan pelajar.
Kepala MIS Winduraja, Hari Rais Alqori, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pengenalan literasi, tetapi juga bagian dari pendekatan pendidikan karakter berbasis komunitas.
“Kami ingin siswa tidak hanya akrab dengan ruang kelas dan guru, tetapi juga tumbuh dengan karakter positif melalui interaksi dengan buku. Gada Membaca kami anggap sebagai mitra penting dalam membangun budaya baca yang menyenangkan bagi anak-anak,” jelasnya.
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap gerakan literasi, seluruh siswa kelas satu diberikan kartu anggota Komunitas Gada Membaca, yang memungkinkan mereka meminjam buku secara gratis kapan saja. Langkah ini diharapkan mampu memupuk minat baca berkelanjutan, sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap ruang literasi di tengah masyarakat.
Kegiatan wisata baca ini menjadi bukti bahwa pengenalan literasi sejak hari pertama sekolah bukan hanya mungkin dilakukan, tetapi juga bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan, interaktif, dan penuh makna. Komunitas dan sekolah pun bersinergi membentuk generasi yang cinta membaca dan siap menghadapi masa depan dengan bekal ilmu serta karakter yang kuat.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
