
CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Pendopo Kabupaten Ciamis menjadi saksi pertemuan penuh kehangatan antara Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, dengan salah satu putra terbaik daerah, Kombes Pol Purnawirawan Drs. H. Nurfallah, SH, Senin (16/6/2025).
Silaturahmi tersebut bukan hanya pertemuan antara pejabat dan tokoh daerah, tetapi menjadi momen penghormatan terhadap figur nasional asal Panjalu yang telah mengukir jejak panjang pengabdian di institusi kepolisian Indonesia.
Nurfallah tumbuh di Panjalu, mengenyam pendidikan dasar di SDN Panjalu 4, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Panjalu. Langkahnya kian jauh saat menempuh pendidikan SMA di Bandung, sebelum akhirnya mendedikasikan diri sebagai anggota Polri dan meniti karier hingga meraih pangkat Komisaris Besar Polisi.
Meski kini telah memasuki masa purnabakti, semangat pengabdian dan keteladanan Nurfallah tak pernah luntur. Sosoknya tetap dikenang sebagai pribadi bersahaja yang sukses tanpa meninggalkan akar budaya dan tanah kelahirannya.
Dalam pertemuan tersebut, Endang Haris, tokoh Ciamis yang turut hadir, mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran Nurfallah. Menurutnya, Nurfallah adalah contoh nyata bahwa keberhasilan bisa diraih siapa saja, termasuk oleh anak desa, asalkan dibarengi tekad dan kerja keras.
“Pak Nurfallah membuktikan bahwa putra daerah memiliki potensi besar untuk menembus batas-batas nasional. Kisahnya menginspirasi generasi muda Ciamis untuk percaya diri dan terus berusaha,” kata Endang.
Bupati Herdiat menyampaikan bahwa pertemuan seperti ini sangat berarti bagi Pemkab Ciamis. Menurutnya, tokoh-tokoh nasional asal daerah adalah aset berharga yang dapat diajak bersinergi dalam pembangunan, baik dari segi pendidikan, wawasan kebangsaan, hingga penguatan karakter generasi muda.
“Kami ingin menjalin kolaborasi aktif dengan para tokoh yang telah sukses di luar daerah. Keberadaan mereka bisa menjadi penguat dalam membangun sumber daya manusia Ciamis yang unggul dan berkarakter,” tegasnya.
Dalam suasana penuh keakraban, Nurfallah menyampaikan rasa syukurnya dapat kembali ke Ciamis dan bertemu langsung dengan kepala daerah serta para tokoh lokal.
“Ciamis adalah rumah saya. Tidak peduli sejauh apa saya pergi, hati saya selalu kembali ke tanah kelahiran ini,” ucapnya.
Ia berharap, pengalaman hidupnya dapat menjadi penyemangat bagi generasi muda Panjalu dan sekitarnya untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan berusaha. Menurutnya, pendidikan, kejujuran, dan semangat pantang menyerah adalah kunci utama dalam meniti masa depan.
Pertemuan di pendopo itu tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga momentum penting yang menguatkan semangat kebersamaan antara pemerintah daerah dan warganya yang sukses di luar sana. Kisah Nurfallah menjadi pengingat bahwa siapa pun bisa menjadi tokoh besar tanpa harus melupakan tempat asalnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait