BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Dalam rangka mendukung program kerja 100 hari Wali Kota Banjar, Sudarsono, bersama Wakil Wali Kota Supriana, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar bergerak cepat dengan menyalurkan berbagai bantuan pertanian dan perikanan ke sejumlah kelompok tani dan pembudidaya ikan.
Kepala DKP3 Kota Banjar, Yoyon Cuhyon, menyebutkan bahwa bantuan ini bertujuan memperkuat sektor pangan lokal melalui peningkatan produktivitas pertanian dan perikanan secara terintegrasi.
"Bantuan yang kami distribusikan antara lain benih padi, benih ikan, pupuk bersubsidi, vaksin ternak, hingga alat mesin pertanian (alsintan). Semua ini ditujukan untuk kelompok, bukan individu, agar dampaknya lebih merata dan terorganisir," jelas Yoyon saat dihubungi, Selasa (13/5/2025).
Penyaluran Disesuaikan dengan Musim Tanam
Bantuan benih padi telah mulai disalurkan sejak Maret hingga April untuk mengantisipasi masa tanam yang sedang berjalan. Hal ini dilakukan agar benih bisa langsung dimanfaatkan dan tidak terbuang sia-sia.
Yoyon merinci bahwa pendanaan untuk pengadaan benih padi berasal dari berbagai sumber, yakni:
- APBN: 91 kelompok tani penerima
- APBD Provinsi Jawa Barat: 10 kelompok
- APBD Kota Banjar: 35 kelompok
"Kami percepat distribusinya agar para petani tidak tertinggal musim tanam. Siklus ini sangat krusial untuk produktivitas," ucapnya.
Fokus pada Kolaborasi Kelompok, Bukan Bantuan Individual
DKP3 menegaskan bahwa seluruh bantuan hanya diberikan kepada kelompok tani dan kelompok pembudidaya yang telah terdaftar dan diverifikasi. Pendekatan ini dinilai lebih efisien dalam pengelolaan dan pengawasan, serta meningkatkan kerja sama di tingkat akar rumput.
"Bantuan ini tidak untuk perorangan. Semua harus melalui kelompok yang sudah terdata resmi agar pelaksanaan program lebih tepat sasaran," tegas Yoyon.
Dukungan untuk Sektor Perikanan
Selain bidang pertanian, sektor perikanan juga mendapat perhatian melalui penyaluran benih ikan lokal seperti nila dan gurame. Prosesnya melibatkan pengajuan proposal dari kelompok pembudidaya yang kemudian diverifikasi oleh tim teknis DKP3.
"Setiap pengajuan harus melalui proses verifikasi. Kami pastikan bahwa penerima benar-benar siap secara fasilitas dan mampu mengelola bantuan tersebut dengan baik," tutupnya.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan lokal Kota Banjar melalui intervensi yang tepat guna dan berkelanjutan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
