
Dalam rangkaian workshop tersebut, Kopi Siloka juga menandatangani kesepakatan kerja sama dengan DT Peduli sebagai mitra dalam proses pengelolaan dan pendistribusian manfaat dari hasil pengolahan sampah.
“Ini bukan hanya tentang Go Zero Weste, tapi juga tentang bagaimana kita mengubah sampah menjadi sesuatu yang berarti bagi sesama,” ujarnya.
Arif juga mendorong pelaku usaha kafe lainnya di Tasikmalaya untuk turut serta dalam gerakan ini. “Kami mengajak coffee shop lain untuk ikut serta. Bila kita bergerak bersama, dampaknya akan jauh lebih besar,” imbuhnya.
Sementara itu, Aqshal Dziham selaku HRD Kopi Siloka menuturkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pengembangan internal bertajuk SILOKA ACADEMY, yang difokuskan pada peningkatan kapasitas dan kesadaran karyawan dalam isu keberlanjutan.
“Workshop ini menjadi bentuk konkret dari komitmen kami dalam mengintegrasikan pengelolaan sampah ke dalam sistem kerja sehari-hari. Terima kasih juga kepada DT Peduli atas sinergi yang luar biasa,” ucap Aqshal.
Dari pihak DT Peduli, Encep menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, langkah yang diambil Kopi Siloka patut diapresiasi karena memberi contoh nyata bahwa dunia usaha bisa berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekaligus mendorong kegiatan sosial.
“Kami mengapresiasi terobosan dari Kopi Siloka. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa berjalan beriringan dengan kegiatan sosial,” ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait