Untuk itu, Hj. Kania mengajak semua pihak menerapkan pendekatan holistik dengan tiga pilar utama pencegahan stunting yaitu pola makan bergizi seimbang, pola asuh yang baik, serta akses terhadap sanitasi dan lingkungan bersih.
Ia juga membagikan panduan praktis melalui tips "ABCDE" yang mudah diterapkan masyarakat:
- 1. (A) Aktif (minum tablet tambah darah).
- 2. (B) Bumil teratur periksa kehamilan.
- 3. (C) Cukupi konsumsi protein hewani.
- 4. (D) Datang ke Posyandu setiap bulan, dan
- 5. (E) Eksklusif ASI 6 bulan.
Selain itu, Hj. Kania mengajak masyarakat menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sebagai langkah preventif sejak dini, seperti konsumsi buah dan sayur, olahraga rutin, dan menjaga kebersihan lingkungan.
“Penerapan hidup sehat GERMAS merupakan langkah preventif yang bisa dimulai dari keluarga,” ucapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai fase krusial dalam mencegah stunting. "Intervensi gizi, perawatan kesehatan, dan edukasi pola asuh di fase 1000 HPK sangat penting untuk mencegah stunting," jelasnya.
Di akhir paparannya, Hj. Kania menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan kader PKK, bidan desa, Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan tenaga pendidikan.
"Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan berbasis komunitas, TP PKK Ciamis berkomitmen menjadi motor penggerak dalam menciptakan generasi emas yang sehat dan bebas stunting," tutupnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
