Longsor Terjang Ciamis, Ratusan Warga Mengungsi ke Balai Desa Mekarbuana

Febrian Libelvalen
Longsor Terjang Ciamis, Ratusan Warga Mengungsi ke Balai Desa Mekarbuana Eskavator sedang memindahkan tanah yang menutupi jalan raya, karena longsor di Dusun Cimanem, RT 04/RW 05, Desa Mekarbuana. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Febrian Libelvalen.

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Panawangan pada Minggu (6/4/2025) memicu pergeseran tanah dan menyebabkan longsor di Dusun Cimanem, RT 04/RW 05, Desa Mekarbuana.

Tanah longsor terjadi di belakang permukiman warga dengan ketinggian mencapai ratusan meter dan lebar sekitar 50 meter.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun puluhan warga harus mengungsi demi keselamatan.

"Sebanyak 43 Kepala Keluarga atau 139 jiwa saat ini sudah kami ungsikan ke Aula Balai Desa Mekarbuana untuk menghindari risiko lebih besar. Kondisi tanah di lokasi masih labil akibat curah hujan yang terus turun,” ujar Ani, Senin (7/4/2025).

Tim gabungan dari BPBD Ciamis bersama Pemerintah Desa Mekarbuana, Muspika Panawangan, FK Tagana, dan PUSDALOPS telah terjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan awal.

"Kami telah menerima laporan dari lapangan mengenai kebutuhan logistik mendesak seperti sembako darurat, selimut, dan kasur lipat. Selain itu, alat berat juga diperlukan untuk membantu penanganan kondisi tanah yang rawan," tambah Ani.

BPBD terus melakukan pemantauan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan warga terdampak mendapat penanganan cepat dan tepat. Hingga kini, proses pendataan dan asesmen masih berlangsung.

Ani juga mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan di wilayah Ciamis belum berakhir.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update