Cerita Samin Mudik ke Tasikmalaya Pakai Bajaj Berbahan Bakar Gas, Habiskan 2 Tabung Gas Melon

Indra Sanjaya
Cerita Samin Mudik ke Tasikmalaya Pakai Bajaj Berbahan Bakar Gas, Habiskan 2 Tabung Gas Melon Samin (54) warga Kampung Parawan, Desa Lengkongjaya, Kecamatan Cigalontang. Ia merantau di Jakarta dan mudik ke kampung halamanya dengan mengendarai Bajaj berbahan bakar gas. Foto: istimewa

Dijelaskan Sarmin, perjalanan dari Jakarta hingga Cigalontang, Tasikmalaya menempuh perjaalanan selama 16 jam.

"Kemarin saya dari jakarta, mulai berangkat hari Sabtu jam 05.30 WIB dan tiba di Kuningan jam 9.00 WIB. Perjalanan di lanjutkan pada jam 12.00 WIB dan sampai ke rumah di Cigalontang  jam 8.00 malam" katanya.

Sarmin mengaku, perjalanan dari Jakarta ke Kuningan berhenti untuk istrahat sebanyak dua kali. Sedangkan dari Kuningan ke Tasikmalaya, tiga kali berhenti untuk istirahat sekaligus mendinginkan mesin. 

"Kalau istiraht paling lama 30 menit. Disela itu makan ngopi di warung dan solat di Masjid" kata Sarmin.

Sedangkan untuk bahan bakar Bajay, Samin tidak menggunakan Bahan Bakat Minyak (BBM) namun ia menggunakan Gas LPG 3 Kilogram.

"Bajay kan sudah tida ada yang memakai BBM kalau di Jakarta, tapi Gas. Memang kalau disana banyak pengisian BBM jenis Gas umum tapi kalau keluar kota kan jarang ada pengisian Gas umum, makanya kita gunakan gas LPG 3 Kilogram," ujranya.

'Kemarin dari jakarta ke Kuningan hingga sampai ke Cigalontang hanya habis 2 tabung gas melon" tambahnya.

Perbandingan Bahan Bakar Gas (BBG) memang sangat hemat dibandingkan Bahan Bakar Minyak (BBM). "Waktu masih menggunakan BBM dari Jakarta menuju Cigalontang bisa mengghabiskan 15 liter lebih, sedangkan pake Gas hanya habis 2 tabung saja," tandasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update