Langkah ini diambil untuk mengantisipasi penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.
"Selain pengecekan fisik kendaraan dalam ramp check, kami juga memastikan kondisi sopir dalam keadaan sehat dan bebas dari narkoba. Pemeriksaan ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan para pemudik," kata Dadang.
Ramp check dijadwalkan berlangsung sampai H-3 lebaran dan H+7 Lebaran, mencakup seluruh bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP).
Pemeriksaan meliputi kondisi ban, rem, kemudi, lampu, kaca, wiper, hingga pintu darurat. Hingga saat ini, hasil ramp check menunjukkan bahwa kendaraan dalam kondisi layak beroperasi.
Menghadapi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem, Dishub Ciamis telah berkoordinasi dengan BPBD, Dinas PUPRP, dan DPRKPLH untuk mengantisipasi risiko banjir, longsor, dan pergerakan tanah yang bisa menghambat jalur pemudik.
Kadishub juga mengimbau pemudik untuk beristirahat secara berkala demi keselamatan perjalanan.
"Kami mengingatkan pengemudi untuk istirahat setiap tiga jam bagi pengendara mobil dan setiap dua jam bagi pengendara motor. Di posko induk, bahkan disediakan layanan pijat agar pengemudi tetap bugar," jelasnya.
Dengan berbagai persiapan ini, Dishub Ciamis optimistis arus mudik tahun ini dapat berlangsung aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pemudik.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait