Untuk harga, disebutkan Iman, bahwa harga tergantung pada ukuran jerigen yang masyarakat bawa. Iman menuturkan, mereka yang membeli air asin itu bermacam-macam, ada yang datang membawa mobil, dan ada juga yang mengangkut jerigen dengan roda dua.
"Kalau jerigen 35 litter Rp 15 ribu, kalau akua Rp 10 ribu, kalau ukiran yang kecil Rp 7,500," paparnya.
Iman menjekaskan, bahwa Air Asin Tanjung dalam pembuatan ketupat disinyalir memberikan cita rasa yang khas serta tekstur ketupat yang lebih kenyal dan tahan lama.
"Air asin itu keistimewaannya ada pengawet alami. Air asin untuk ketupat, lontong. Rasanya beda, kenyal. Ketupat kalau pakai air asin bertahan sampai 6 hari," ujarnya.
Ia pun memprediksi, peminat Air Asin Tanjung ini akan membludak pada H-5 Lebaran. "Prediksi H-5 lebaran akan membludak masyarakat yang beli air asinn," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang warga asal Tasikmalaya, Arif Latif (30) mengungkapkan, bahwa setiap tahunnya, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, Air Asin Tanjung menjadi primodana bagi dirinya dan keluarganya untjk membuat ketupat.
"Bukan lebaran saja yah, setiap bulannya juga saya selalu beli. Karena Air Asin Tanjung ini sangat beda ketika untuk ketupat, rasanya kenyal dan tahan lama," pungkas Arif.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait