Warga pun, dikatakan Mimin, tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga mereka karena air langsung masuk ke rumah.
"Warga udah pada mengungsi, ada yang di Kantor Desa, sebagai mengungsi ke rumah kerabatnya yang masih aman," ujarnya.
Sementara itu, Kepala MI Daruk Hikmah, Rom Rosidin mengutarakan, selain merendam ribuan rumah, banjir ini juga merendam fasilitas umum seperti, rumah ibadah dan sekolah.
"Salah satu sekolah yang terdampak paling parah adalah Madrasyah Ibtidaiyah (MI) Daruk Hikmah. Karena air datang secara tiba-tiba, kami tak sempat mengevakuasi buku-buku di dalam sekolah. Akibat banjir ini kegiatan belajar mengajar diliburkan,"ucap Rom Rosidin.
Hingga kini, banjir masih merendam permukiman setinggi lutut orang dewqsa dan akses jalan penghubujg tiga kecamata setinggi dada orang dewasa.
Warga berharap, pemerintag memberikan solusi agar banjir yang kerap terjadi jika hujan deras ini bisa segera teratasi.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
