"Jadi kalau dihubungkan dengan yang lain tidak ada. Karena produksi asap itu biasanya ilang, dan kita itu ada beberapa saringan sistim yang bisa meredam. Dan setiap enam bulan sekali itu ada laporan ke LH," sambungnya.
Menurut Herdin, kalau dihubungkan dengan lain lain tidak ada. Karena produksi asap itu biasanya ilang, dan di pabriknya sendiri ada beberapa saringan yang bisa ngeredam.
"Dan setiap enam bulan sekali itu ada laporan ke LH. Tapi kita akan telesuri, sumbernya dari mana termasuk dari peralatan kita," ungkapnya.
Tetapi, dirinya memastikan, bahwa diterjen yang diproduksi di pabriknya hanya alat untuk mencuci.
"Oh tidak ada, namanya diterjen hanya alat untuk mencuci, nanti sama air ilang juga, tidak nyasar ke kulit juga. Sama seperti kita mencuci tangan pakai sabun. Cuma karena ini buat kain, jadi ke tangan gak masalah," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait