TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Fenomena air hujan tiba-tiba berbusa tebal menyebar ke gang-gang permukiman di Kampung Cipung, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, diduga berasal dari limbah pabrik yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Adapun, fenomena tak biasa yang membuat heboh warga itu terjadi pada Rabu (27/2/2025), sekira pukul 14.30 WIB.
Menanggapi, fenomena yang menghebohkan warga itu, Kepala Produksi PT Catur Wangsa Indah, Herdin Wahyono menjelaskan, pihaknya sudah terbiasa produksi dan tak pernah ada kejadian seperti itu.
Tetapi, dikatakan dia, kalau pun nanti ada kemungkinan penyebab hujan berbusa itu diakibatkan dari proses pemroduksi mereka, pihaknya akan coba menelurusi dan dicek.
"Kita kan udah biasa produksi ini gak pernah kejadian seperti ini. Jadi kalau pun nanti ada kemungkinan dari kita, kita akan coba ditelusuri dan dicek, apa mungkin itu hasil dari produksi dari sini," kata Herdin pada wartawan.
"Jadi kalau dihubungkan dengan yang lain tidak ada. Karena produksi asap itu biasanya ilang, dan kita itu ada beberapa saringan sistim yang bisa meredam. Dan setiap enam bulan sekali itu ada laporan ke LH," sambungnya.
Menurut Herdin, kalau dihubungkan dengan lain lain tidak ada. Karena produksi asap itu biasanya ilang, dan di pabriknya sendiri ada beberapa saringan yang bisa ngeredam.
"Dan setiap enam bulan sekali itu ada laporan ke LH. Tapi kita akan telesuri, sumbernya dari mana termasuk dari peralatan kita," ungkapnya.
Tetapi, dirinya memastikan, bahwa diterjen yang diproduksi di pabriknya hanya alat untuk mencuci.
"Oh tidak ada, namanya diterjen hanya alat untuk mencuci, nanti sama air ilang juga, tidak nyasar ke kulit juga. Sama seperti kita mencuci tangan pakai sabun. Cuma karena ini buat kain, jadi ke tangan gak masalah," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait