TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sepanjang tahun 2023, Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) mencatat produksi teh nasional mencapai 116,51 ribu ton. Pusat Penelitian Teh dan Kina Indonesia menyebutkan bahwa jumlah konsumsi teh per kapita masyarakat Indonesia adalah sebesar 0,38 kg.
Konsumsi ini mencakup teh serbuk, teh celup dan teh dalam kemasan (ready to drink). Pasar minuman teh di Indonesia masih sangat menjanjikan.
Hal ini telah dibuktikan oleh Teh Gelas, merek teh dalam kemasan produksi PT CS2 Pola Sehat, OT Group, yang telah hampir dua dekade melayani konsumen Indonesia pecinta teh.
Tahun 2007 menjadi milestone bagi OT Group masuk ke pasar teh dalam kemasan melalui merek Teh Gelas. Teh Gelas pertama kali diproduksi di pabrik PT CS2 Pola Sehat, Tangerang.
Lahir dari sebuah gagasan inovatif untuk membuat produk teh dengan kemasan berbeda dari kemasan-kemasan yang telah beredar di masa tersebut. TEH GELAS menerobos pasar dengan produk teh dalam kemasan siap minum menggunakan daun teh asli.
CEO PT CS2 POLA SEHAT, Tonny Harmawan mengatakan, keberadaan Teh Gelas sebagai produk teh dalam kemasan asli Indonesia tidak akan dapat bertahan tanpa kepercayaan dari konsumen Indonesia.
Di massa-massa awal peluncurannya, lanjut Tonny, Teh Gelas langsung mendapatkan perhatian dan sambutan luar biasa dari masyarakat Indonesia. Dengan meraih penghargaan Top Brand Award pertama kali pada tahun 2009 dan berhasil menjadi market leader pada kategori RTD Tea Indonesia berdasarkan suvei Nielsen Indonesia pada tahun 2011.
"Dan hingga usianya ke-18 ini, Teh Gelas tetap menjadi pemimpin pasar dan pilihan utama konsumen Indonesia," kata Tonny di sela-sela acara Dahsyatnya Weekend yang digelar di Bale Kota Tasikmalaya, Senin (23/2/2025) kemarin.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait