TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Musyawarah Peerencanaan Pembangunan (Musrenbang) sektoral Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tasikmalaya Tahun 2026 digelar di Aula Bappelitbangda, pada Senin (17/2/2025) pagi.
Musrenbang RPKD 2026 sektoral Diskominfo Kota Tasikmalaya dengan tema 'Transformasi Digital Melalui Penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)' dibuka dan dipimpin langsung Sekda Asep Goparulloh.
Dalam sambutannya, Sekda Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh menyampaikan, bahwa Musrenbang sektoral ini bertujuan untuk melakukan penajaman, penyelerasan, klarifikasi, dan kesepakatan terhadap usulan rencana kegiatan pembangunan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah dan Musrenbang kecamatan.
"Dan saya juga mengajak untuk merumuskan prioritas pembangunan untuk tahun 2026 ini adalah percepatan implementasi, reformasi birokrasi melalui digitalisasi, peningkatan inovasi daerah dan peningkatan tata kelola Pemerintahan dengan Penguatan SPBE," kata Asep.
Kadiskominfo Kota Tasikmalaya, H Hanafi menyebutkan, bahwa untuk tahun 2026, kondisi saat ini Kominfo khususnya komunikasi dan digital menjadi pendukung utama seluruh perangkat daerah, kaitan dengan penguatan SPBE.
"Memang fokus di Kominfo khususnya di SPBE. Di mana semua layanan yang dikembangkan baik layanan internal maupun eksternal itu memang diarahkan untuk penguatan berbasis elektronik," ujar Hanafi.
Kendati demikian, Hanafi mengklaim, untuk sarana dan prasarana Kota Tasikmalaya sudah lebih baik. "Dan kita sekarang 3,06 yang udah masuk, mudah-mudahan tahun depan kita target masuk di 4 poin," ucapnya.
"Kalau sudah masuk 4 poin berarti layanan kita untuk berbasis elektronik semakin baik, terutama kita kembangin berbasis HUB untuk Tasik HUB satu portal untuk berbagai layanan," sambungnya.
Selain itu, Hanafi menambahkan, pengembangan kemitraan media informasi, baik media elektronik, cetak, termasuk pegiat media sosial menjadi sesuatu yang memang harus diperkuat kedepannya.
"Kalau Kominfo lebih ke penguatan semua dukungan perangkat daerah, bagaimana layanan itu kita sudah mengarah ke SPBE dengan poin 4 keatas, berarti semua layanan sudah mengarah ke digitalisasi," jelasnya.
Disinggung adanya efisiensi anggaran, Hanafi mengakui, hal itu mungkin saja bisa berpemgaruh. Akan tetapi, ditegaskan dia, pihaknya akan melaksanakan apa yang memang menjadi perintah dari pimpinan.
"Dan saya yakin juga seperti perjalanan dinas 50 persen, dikurangi kan bisa disiasati dengan justru peran Kominfo disitu zoom, rapat dikota pake zoom dan lisensi layanan itu kita siapkan. Termasuk efisiensi lainnya wajar, tinggal kualitas saja kita turunin dikit, makan minum yang tadinya lengkap, jadi minum saja, di minimalis, tapi tetap kita harus menjalankan itu," terang dia.
Namun, ia mengungkapkan, meski terjadi efisiensi anggaran, program yang utama tidak ada yang dipangkas, hanya volume saya yang diturunkan atau dikuangi.
"Pada akhirnya akan mencari bentuknya sendiri, beda infrastruktur satuannya jelas, kalau kita pada akhirnya akan menemukan bentuk sendiri," tandasnya
Adapun, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya pada Tahun 2025 dan 2026 memiliki 5 Sasaran, di antaranya:
- 1. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Elektronik.
- 2. Meningkatnya Keterbukaan Informasi Publik.
- 3. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Statistik Sektoral.
- 4. Meningkatnya Keamanan Informasi.
- 5. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya.
Sementara itu, acara tersebut turut hadiri Kepala Bidang Aplikasi Informatika Provinsi Jawa barat Dian Istianti, S. Sos., MAP., Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya beserta jajaran, Perwakilan Kepala Bapelitbangda Kota Tasikmalaya, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, serta tamu undangan lainnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait