TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Murenbang) sektoral BPBD Kota Tasikmalaya RKPD 2026, digelar di RM Sambel Hejo, Jalan Letjen Mashudi, Kecamatan Cibeureum, pada Selasa (25/2/2025) pagi.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tasikmalaya, H Ucu Anwar mengatakan, bahwa ada sembilan isu strategis yang menjadi perhatian BPBD untuk tahun 2026, salah satunya bagaimana BPBD ini, bisa lebih diberdayakan dalam proses pelayanan masyarakat.
"Sebab BPBD ini adalah pelayanan dasar. Kalau pelayanan dasar sudah jelas semua insfrastruktur-infrastruktur harus disiapkan, salah satunya kelembagaan," kata Ucu.
Yang mana, dijelaskan Ucu, BPBD ini sejatinya ada tiga kelembagaan yang kuat di antaranya, pencegahan dan mitigasi, penanganan kedaruratan, serta rehabilitas dan rekontruksi.
Sementara, lanjut Ucu, BPBD hanya ada dua bidang yaitu, bidang penanggulangan bencana dan bidang pemadam kebakaran (damkar).
"Malah saya mengusulkan damkar ini bukan bidang, tspi harus menjadi kantor atau menjadi dinas damkar. Dan itu pelayanan dasar kepada masyarakat langsung bukan hanya pelanan kebakaran dan non kebakaran BPBD pun demikian. Jadi masyarakat sekarang sudah kadung mengenal BPBD itu yang paling dulu di tengah-tengah kebencanaan," tegasnya.
Jika tidak disiasati dengan upaya-upaya inovatif, menurut Ucu, mustahil BPBD bisa melayani. Terlebih, berbagai kekurangan yang ada di BPBD terkait kekuarangan infrastruktur.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait