Selama tiga tahun menjalani bisnis vanili, Lia baru pertama kali merasakan manisnya keuntungan besar. Saat panen pertama, Lia berhasil memanen 70 kilo gram vanili dengan harga Rp 5 juta per kilogram, sehingga total omzet yang diraihnya mencapai ratusan juta rupiah.
"Tahun kemarin panen 70 kilo gram, untuk satu kilo gramnya itu dijual seharga Rp 5 juta, karena yang kami jual itu vanila yang sudah di keringkan,"kata dia.
Tahun ini, Lia bersiap untuk panen yang kedua kalinya dan mengharapkan hasil yang lebih besar lagi.
"Tahun sekarang juga kami akan panen lagi, kemarin juga sudah ada yang meminta di kirim, hanya saja harganya belum cocok, ya minimal harganya sama dengan tahun lalu," tambahnya.
Dengan panen yang hanya dilakukan sekali setahun, Lia menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, vanili bisa menjadi 'emas hijau' yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat pedesaan.
Kisah Lia Juliani adalah bukti nyata bahwa peluang bisnis di pedesaan Kota Banjar masih sangat menjanjikan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait