CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Puluhan perangkat desa dari 11 desa di Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, menghadiri sosialisasi Sistem Informasi Desa (SID) yang digelar di Aula Desa Purwaraja, Senin (9/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh tentang pemanfaatan SID dalam mendukung kemajuan desa.
Acara ini menghadirkan berbagai narasumber dari kepolisian, instansi pemerintah daerah, hingga organisasi profesi jurnalis.
Salah satu materi utama disampaikan oleh Ogi Fathuzzaman dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Galuhraya, yang membahas pentingnya pemanfaatan media sosial secara bijak di era digital.
Dalam pemaparannya, Ogi menjelaskan bahwa media sosial dapat menjadi alat strategis untuk memperkenalkan potensi desa ke khalayak luas.
“Kami hadir untuk berbagi pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan arus informasi digital secara optimal. Dengan inovasi dan kreativitas, desa-desa dapat mempublikasikan potensi lokal mereka, mulai dari sektor wisata hingga produk UMKM,” ujar Ogi.
Ia juga memaparkan program IJTI Jelajah Desa, sebuah inisiatif yang mendorong perangkat desa untuk aktif mempromosikan keunikan dan potensi masing-masing desa melalui media digital.
Program ini melibatkan pelatihan keterampilan menulis artikel, fotografi, dan videografi yang relevan dengan kebutuhan promosi desa.
Selain materi tentang media sosial, narasumber lainnya turut memberikan wawasan tentang penggunaan SID untuk mendukung transparansi administrasi, pengelolaan data desa, hingga inovasi pelayanan publik berbasis digital.
Salah satu peserta, seorang perangkat desa, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.
“Kami merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini. Banyak ide baru yang bisa kami terapkan di desa untuk meningkatkan pelayanan sekaligus memperkenalkan potensi desa kami,” ungkapnya.
Selama acara, suasana terlihat interaktif dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi antara peserta dan narasumber.
Antusiasme ini menunjukkan tingginya semangat perangkat desa dalam mengadopsi teknologi informasi untuk mendukung pembangunan di wilayah mereka.
Dengan pelatihan ini, diharapkan perangkat desa di Kecamatan Rajadesa semakin siap memanfaatkan teknologi informasi untuk memajukan desanya secara mandiri dan berkelanjutan.
“Kami optimis, melalui Sistem Informasi Desa, pengelolaan desa akan lebih efektif, dan potensi lokal dapat lebih dikenal luas,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
