Rencana Relokasi dan Dukungan untuk Nelayan
Dalam upaya relokasi, Bey mengungkapkan bahwa telah tersedia lahan seluas 1,5 hektare untuk menampung 93 kepala keluarga (KK) dari program pembangunan perumahan nasional bagi keluarga nelayan. Lokasi ini dipilih karena aman dari dampak banjir rob.
Tidak hanya menyediakan tempat tinggal baru, pemerintah juga berencana memberikan pelatihan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir, seperti pelatihan UMKM dan usaha mikro.
Para nelayan yang hadir juga menyampaikan aspirasi, terutama terkait kebutuhan tambahan kuota BBM subsidi jenis solar.
Menanggapi hal ini, Bey berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan BPH Migas.
“Permintaan ini wajar. Kami akan upayakan agar kuota BBM subsidi untuk nelayan dapat ditambah,” ujar Bey.
Kolaborasi dengan BBWS untuk Percepatan Proyek
Normalisasi sungai dan pembangunan tanggul akan menjadi prioritas pada tahun 2025. Bey menyebutkan bahwa langkah ini akan dikoordinasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk memastikan pelaksanaannya tepat waktu.
“Proyek ini sangat penting untuk melindungi masyarakat pesisir dari ancaman banjir rob di masa depan,” tegasnya.
Dengan langkah konkret dan dukungan lintas sektor, Bey optimistis penanganan banjir rob di Indramayu dapat berjalan efektif.
Masyarakat setempat pun berharap solusi ini dapat membawa perubahan yang signifikan bagi kehidupan mereka.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait