Selain itu, peserta diajak untuk menjelajahi komunikasi global dengan bantuan internet yang telah disiapkan sebelumnya.
"Kami telah mempersiapkan jaringan internet dan radio yang memadai untuk mendukung kelancaran kegiatan ini. Peserta berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dan kode morse, sehingga kendala bahasa saat berinteraksi dengan pramuka di luar negeri dapat diminimalisir," kata Yana.
Salah satu peserta, Rena Nurliana, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti kegiatan JOTA-JOTI. Menurutnya, acara ini memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan pramuka dari berbagai negara secara gratis melalui radio dan internet.
"Sangat menyenangkan bisa berpartisipasi dalam kegiatan daring terbesar ini. Kami dapat bertukar pengalaman dan menjalin persahabatan dengan teman-teman pramuka dari luar negeri. Ini juga membuka kesempatan untuk memiliki jaringan di luar negeri, yang mungkin bermanfaat di masa depan," tuturnya dengan antusias.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
