Menurut Asep, dalam menghadapi peluang ini, ia tidak ingin gegabah. Selain meminta pendapat keluarga, ia juga menyadari pentingnya mempertimbangkan dampak lebih luas.
"Keputusan seperti ini harus dipikirkan matang-matang, bukan hanya untuk kepentingan pribadi. Saya tidak mau melupakan faktor lain yang bisa menjadi acuan," tandasnya.
Dengan masa pensiun yang masih lima tahun lagi, Asep berusaha mengambil sikap bijaksana dalam menanggapi situasi ini. "Jika memang takdirnya saya harus mengikuti, saya siap. Tapi, saya tidak ingin terburu-buru dan memutuskan dengan egois," tutupnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait