Pemuda di Kota Banjar Diduga Jadi Korban Pelecehan oleh Pria Paruh Baya di Toilet Masjid

Budiana Martin
Pemuda di Kota Banjar Diduga Jadi Korban Pelecehan oleh Pria Paruh Baya di Toilet Masjid. Foto: Ilustrasi/Istimewa

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Seorang pemuda berinisial H (24) mengaku menjadi korban pelecehan oleh seorang pria tua di dalam toilet masjid yang berlokasi di RT 01 RW 02 Lingkungan Jelat, Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. 

Pengakuan ini muncul setelah keduanya dipergoki warga saat berada di toilet masjid tersebut.

Menurut keterangan H, insiden ini bukan pertama kalinya terjadi. Ia mengaku telah dua kali dipaksa melayani pria tua berinisial U, yang dikenal sebagai ayah dari teman sekelasnya saat masih di bangku sekolah dasar. 

"Ini kejadian kedua. Pertama kali di toilet masjid yang lain, dan saya diberi uang Rp50 ribu. Sekarang juga dijanjikan sama, tapi baru dibayar Rp30 ribu, sisanya diutang," ujar H saat ditemui oleh wartawan pada Minggu (29/9/2024).

H mengungkapkan bahwa U bekerja sebagai tukang ojek dan tinggal di kawasan Pananjung. Saat kejadian, U menarik lengannya dan memaksanya masuk ke dalam toilet masjid untuk melakukan tindakan yang tidak senonoh.

“Pak U, tiba-tiba menarik saya dan memaksa untuk melakukan itu di toilet masjid ini,” tambah H.

Kejadian ini diketahui warga karena mereka mencurigai gerak-gerik kedua pria tersebut yang masuk ke toilet secara bersamaan. 

Yadi, seorang warga sekitar, menceritakan bahwa ia melihat pria paruh baya masuk ke dalam toilet, lalu disusul oleh H beberapa saat kemudian. Keduanya berada di dalam toilet selama sekitar lima menit.

“Waktu itu saya melihat mereka masuk bergantian, dan gerak-geriknya mencurigakan. Akhirnya saya bersama warga lain mengetuk pintu toilet. Pria tua itu langsung kabur begitu pintu diketuk,” jelas Yadi.

Kapolsek Pataruman, Polres Banjar, AKP Hadi Winarso, mengonfirmasi kejadian tersebut. Pihak kepolisian menerima laporan dari warga terkait dugaan perbuatan asusila di lingkungan masjid dan saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak main hakim sendiri. Peningkatan kewaspadaan dan pengawasan terhadap orang asing yang mencurigakan sangat diperlukan," ujar AKP Hadi Winarso.

Kasus ini menjadi sorotan masyarakat sekitar yang merasa resah dengan adanya tindakan tak senonoh di tempat ibadah. Warga berharap pihak berwenang dapat menangani masalah ini dengan serius dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network