Kota Banjar sebagai Kota Termiskin di Jawa Barat? Ini Penjelasan BPS

Budiana Martin
Banjar sebagai Kota Termiskin di Jawa Barat? Ini Penjelasan BPS. Foto: Istimewa

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Sebuah video yang menyatakan Kota Banjar sebagai daerah termiskin di Jawa Barat (Jabar) baru-baru ini ramai diperbincangkan di media sosial. 

Video tersebut memaparkan narasi bahwa Kota Banjar, yang dikenal sebagai wilayah dengan luas 131 km², memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi Jabar

Video yang beredar tersebut mengklaim bahwa meskipun Jabar dikenal sebagai provinsi dengan perekonomian terbesar di Indonesia, tidak semua daerah menikmati kemajuan ekonomi yang merata, termasuk Kota Banjar. 

Disebutkan, bahwa kemiskinan di Kota Banjar ditentukan oleh rendahnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang tercatat pada 2024 sebesar Rp3.679,08 miliar.

Namun, klaim ini segera mendapatkan tanggapan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar. Statistisi Ahli Muda BPS Kota Banjar, Irma Setiawati, mengatakan, bahwa informasi tersebut tidak relevan dan menyesatkan. Menurutnya, angka kemiskinan tidak dapat diukur hanya berdasarkan PDRB.

"PDRB adalah indikator jumlah nilai tambah dari barang dan jasa yang dihasilkan disuatu wilayah dalam periode tertentu. Namun, PDRB bukanlah alat yang tepat untuk menentukan tingkat kemiskinan," tegas Irma pada Rabu (11/9/2024).

Lebih lanjut, Irma menjelaskan, bahwa berdasarkan data BPS, PDRB Kota Banjar pada 2023 berdasarkan harga yang berlaku mencapai Rp5.246,65 miliar dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,63 persen. 

Meskipun PDRB Kota Banjar memang yang terkecil di Jabar, hal itu lebih disebabkan oleh luas wilayah yang kecil, bukan indikator kemiskinan.

Kota Banjar Bukan Kota Termiskin di Jabar

Irma menambahkan, bahwa Kota Banjar sebenarnya tidak termasuk dalam kategori kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jabar. 

Berdasarkan data BPS pada 2023, tingkat kemiskinan di Kota Banjar mencapai 6,14 persen, mengalami penurunan dari 6,73 persen pada 2022.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbanda) Kota Banjar, Andi Bastian. Ia menegaskan bahwa data kemiskinan yang beredar tersebut tidak akurat. 

"Data dari BPS menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Kota Banjar pada tahun 2023 adalah 6,14 persen, setara dengan 11.660 jiwa. Bahkan, Kota Banjar termasuk dalam 5 besar kabupaten/kota dengan tingkat kemiskinan paling rendah di Jawa Barat," jelas Andi.

Andi menegaskan, bahwa PDRB bukanlah indikator yang tepat untuk menggambarkan tingkat kemiskinan di suatu daerah. PDRB lebih mencerminkan pendapatan ekonomi suatu wilayah, bukan tingkat kesejahteraan penduduknya.

"Perlu dipahami bahwa PDRB tidak berkaitan langsung dengan angka kemiskinan. PDRB hanya mencerminkan pendapatan ekonomi suatu daerah, bukan kesejahteraan masyarakatnya," pungkasnya. 

Dengan demikian, klaim bahwa Kota Banjar adalah kota termiskin di Jabar tidak didukung oleh data resmi dan harus dilihat dengan skeptis. 

Kota Banjar, meskipun memiliki PDRB yang kecil, bukanlah kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi Jabar.

 

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network