Pasangannya, Dede Muharram, menambahkan bahwa program ini berawal dari pengalamannya selama lebih dari 15 tahun sebagai Ketua RW di Kota Tasikmalaya. Ia menyadari betapa sulitnya mendapatkan anggaran untuk pembangunan di tingkat RW.
"Sebagai mantan Ketua RW selama belasan tahun, saya tahu betul sulitnya mendapatkan anggaran untuk pembangunan kampung. Jika kami terpilih, kami akan memberikan Rp 50 juta per RW setiap tahunnya," tegas Dede.
Dede juga menjelaskan bahwa pelaksanaan pembangunan di tiap RW akan melibatkan kelompok masyarakat (pokmas), dengan anggaran yang sudah dihitung dan dipastikan cukup dalam APBD Kota Tasikmalaya tiap tahunnya.
"Kami sudah menghitung, dan APBD Kota Tasikmalaya mampu mendanai program ini," tutupnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait