Sebanyak 40 tenaga medis, termasuk dokter spesialis, psikolog, dan ahli dari Badan Narkotika Nasional (BNN), dilibatkan dalam proses pemeriksaan kesehatan ini. Pemeriksaan meliputi aspek fisik, mental, serta deteksi penyalahgunaan narkotika.
"Kami telah menyiapkan ruang VIP sebagai ruang tunggu, poliklinik rawat jalan untuk pemeriksaan jasmani, dan hotel Alhambra untuk pemeriksaan psikologis serta penyalahgunaan narkotika. Semua ini dilakukan oleh tim medis yang terdiri dari 40 dokter," jelas dr. Iman.
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dijadwalkan pada sore hari setelah Ashar, mempertimbangkan aktivitas poliklinik yang masih melayani sekitar 400 pasien di pagi hari.
"Pemeriksaan kesehatan pasangan calon dijadwalkan sore hari agar tidak mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat yang sudah ada sebelumnya," tambahnya.
Iman memaparkan tiga tahapan pemeriksaan kesehatan yang harus dilalui Bacalon, yaitu pemeriksaan jasmani yang meliputi seluruh tubuh dari kepala hingga kaki, termasuk pemeriksaan organ dalam, mata, THT, ortopedi, dan syaraf.
Bacalon Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, mengungkapkan optimismenya terhadap hasil pemeriksaan kesehatan ini. Ia merasa bugar dan yakin akan lolos dari tahap ini.
"Saya berharap standar pelayanan dan pemeriksaan kesehatan yang sudah baik ini dapat dijaga oleh seluruh tim medis yang terlibat," ujar Cecep.
Cecep juga mengungkapkan bahwa ia tidak melakukan persiapan khusus menjelang pemeriksaan kesehatan, karena sudah rutin berolahraga dua kali seminggu.
Ia pun memilih berpuasa sejak malam sebelumnya dan sempat berolahraga hingga siang hari sebelum pemeriksaan.
"Saya setuju dengan jadwal pemeriksaan yang dilakukan setelah Ashar, karena pelayanan kesehatan masyarakat tetap harus diutamakan. Saya ucapkan terima kasih kepada RSUD KH Zaenal Musthafa dan KPU atas pengaturan waktu yang bijaksana ini," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait