CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Rumah permanen berukuran 6x5 meter persegi yang dihuni oleh Supangkat (60) beserta keluarganya, di Dusun Sukaharja, Desa Sukamulya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, ludes terbakar pada Rabu (17/7/2024).
Kebakaran yang terjadi sekira pukul 15.30 WIB ini diduga akibat korsleting listrik, dengan kerugian materi ditaksir mencapai Rp50 juta.
Peristiwa kebakaran rumah di Ciamis ini merupakan kejadian ke-11 yang terjadi di bulan Juli.
“Ini kejadian yang kesebelas selama bulan Juli sampai hari Rabu (17/7/2024),” ujar Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Ferry Rochwandi, kepada iNewsCiamisRaya.id jejaring iNewsTasikmalaya.id.
Menurut Fery, kebakaran yang melalap rumah Supangat, kali pertama diketahui oleh Dodi Ramdani (41), Kepala Desa Sukamulya.
Dodi melihat kobaran api dari rumah warganya saat pulang kerja dari Balai Desa Sukamulya. Mengetahui kebakaran tersebut, Dodi langsung menghubungi petugas damkar yang siaga di Pos WMK Banjarsari.
Empat petugas damkar dari Pos WMK Banjarsari, yakni Icep, Bintang, Rizki, dan Uju, segera menuju lokasi dengan menggunakan mobil pancar Z 9915 V.
Bersama warga setempat, babinsa, anggota Polsek Lakbok, RCS, petugas PLN, kades dan aparat desa setempat, serta petugas kecamatan, mereka bergotong royong memadamkan api yang membakar rumah korban.
Sekitar pukul 17.10 WIB, petugas damkar berhasil memadamkan api dan kembali ke markas untuk melanjutkan piket siaga.
Akibat kebakaran tersebut, Supangkat dan keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat. "Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini, namun kerugian materi mencapai Rp50 juta," ujar Fery.
Ferry mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap ancaman kebakaran, terutama karena saat ini telah memasuki musim kemarau.
Sebelumnya, pada 1 Juli 2024, rumah Mang Juhaeni (63) di Dusun Cibangkong, Kawung larang, Kecamatan Rancah, ludes terbakar akibat api dari tungku.
Kebakaran tersebut tidak hanya menghanguskan rumah dan isinya, tetapi juga menelan korban jiwa, yakni Ugi (59), adik Mang Juhaeni.
Pada 3 Juli 2024, rumah dan tempat usaha Abdul Wahab (36) di Dusun Jontor, Desa Werasari, Kecamatan Sadananya, terbakar akibat kebocoran tabung gas elpiji 3 kg.
Pada hari yang sama, rumah Dewi Yanti (46) di Cileungsir, Rancah, juga terbakar akibat korsleting listrik.
Kebakaran lainnya terjadi pada 5 Juli 2024, ketika pohon beringin tua di Taman Borosngora, Alun-Alun Panjalu, terbakar akibat pembakaran sampah.
Kemudian, pada 13 Juli 2024, kandang ayam milik Sutisna (44) di Dusun Cibubuhan, Desa/Kecamatan Jatinegara, terbakar akibat korsleting listrik, mengakibatkan 8.000 ekor ayam terbakar hidup-hidup dengan kerugian mencapai Rp700 juta.
Pada 14 Juli 2024, dapur rumah Maya Ismayani (35) di Desa Sukajaya, Pamarican, terbakar akibat korek api gas.
Pada 15 Juli 2024, saung tempat penyimpanan rongsokan milik Didih (55) di Dusun Karangsari, Desa/Kecamatan Jatinegara, juga terbakar.
Terakhir, pada 16 Juli 2024, dapur rumah Sumiati (36) di Dusun Cihideung 1, Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, terbakar akibat kebocoran tabung gas elpiji 3 kg.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait