CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Masih dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, para pegiat lingkungan di Ciamis yang tergabung dalam Pedal Gas (Peduli Alam dan Lingkungan Galuh Asri) melakukan aksi bersih-bersih sungai dan menanam pohon di sejumlah lokasi pada Senin (1/7/2024).
Menurut pendiri sekaligus Koordinator Pedal Gas, Noer JM, kegiatan bersih-bersih sungai ini dilakukan di bawah jembatan yang menjadi tapal batas Desa Gunung Cupu dan Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih, yang merupakan anak Sungai Citanduy.
“Ada sekitar 70 karung sampah yang berhasil diangkat dari sungai. Kebanyakan sampah rumah tangga yang dibuang ke sungai,” ujar Noer JM kepada iNewsCiamisRaya.id jejaring iNewsTasikmalaya.id pada Selasa (2/7/2024).
Kegiatan bersih-bersih sungai ini juga melibatkan aparat Kecamatan Sindangkasih, Kades Budiasih dan Kades Gunung Cupu beserta jajarannya, anggota Polsek Cikoneng, pegiat Bank Sampah Al Iman, serta komunitas peduli lingkungan dari KPS Cireong, Kompenpo, Kawula, dan pegiat lingkungan lainnya.
Setelah bersih-bersih sungai, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon serta edukasi (penyuluhan) tentang konservasi dan lingkungan hidup bagi peserta kemah bhakti PKBM Budi Utama di Lapangan Desa Pasir Tamiang, Kecamatan Cihaurbeuti.
Kegiatan ini juga melibatkan aparat desa dan kecamatan setempat serta petugas dari BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis dan BPBD Ciamis.
Kegiatan bersih-bersih sungai dan penanaman pohon ini akan berlanjut sampai puncak peringatan Hari Sungai Nasional pada Sabtu (27/7/2024).
Aksi ini akan menyasar hulu Sungai Citanduy di kawasan kaki Gunung Sawal, meliputi wilayah sungai (DAS) yang masuk Kecamatan Ciamis, Sadananya, Cikoneng, Cihaurbeuti, Cipaku, dan Kecamatan Lumbung.
Aksi lingkungan ini bertajuk Road Trip Pedal Gas Peduli Sungai dan Mata Air tahun 2024.
Menurut pengiat lingkungan yang juga pendiri Sakola Sungai di Ciamis, Noer JM, aksi ini bertujuan untuk mengajak semua pihak bersama-sama turun aksi memberi contoh kepada masyarakat, terutama warga sekitar sungai, tentang pentingnya memelihara alam, menjaga sungai, mata airnya, serta menjaga lingkungan agar tetap bersih, lestari, sehat, dan jauh dari bencana.
“Harapannya, ke depan masyarakat semakin sadar dan peduli. Tidak membuang sampah sembarangan, tidak membuang sampah ke sungai, dan memilah sampah sejak dari rumah," harapnya.
"Sungai terjaga, mata air terjaga. Bila lingkungan tidak dijaga, malah yang terjadi nanti adalah air mata karena bencana," pungkas Noer JM.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
