Perlu dicatat, hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kota Tasikmalaya mencapai 27,1%, meningkat 4,7% dibandingkan dengan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang mencatatkan 22,4%.
Asep menegaskan pentingnya peran bidan dalam menanggulangi masalah stunting di Kota Tasikmalaya dengan memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi, pengaturan kehamilan, serta pencegahan penyakit menular seperti HIV dan AIDS kepada masyarakat.
"Kolaborasi yang erat antara pemerintah dan tenaga kesehatan, khususnya bidan, diharapkan dapat membentuk masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan terencana," ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait