TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Tasikmalaya, Asep Maman Sukmana, memimpin Apel Pagi Gabungan sekaligus momentum Penyerahan Pin Stunting dan Peringatan HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ke-73, serta Hari Bidan Internasional (IDM) Tahun 2024, Senin (24/6/2024).
Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, para pejabat tinggi Pratama di lingkungan pemerintah Kota Tasikmalaya, serta para pelopor Ikatan Bidan Indonesia dan tamu undangan lainnya.
Asep menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada ASN yang hari ini menerima PIN stunting sebagai penghargaan atas komitmennya dalam program One ASN One Stunting.
"Program ini menggalang dukungan ASN sebagai bapak asuh bagi anak stunting," kata Asep.
Asep juga mengucapkan selamat atas HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ke-73 dan Hari Bidan Internasional kepada seluruh bidan di Indonesia.
Saat itu, dirinya pun mengapresiasi kontribusi IBI Cabang Kota Tasikmalaya, terutama kepada Ibu Hj. Uum Rumaesih, AM.Keb, Hj. Teti Hasan, AM.Keb, Hj. Siti Nuraeni, AM.Keb, serta para mitra layanan kebidanan dan Tempat Praktek Mandiri Bidan (TPMB) di Kota Tasikmalaya yang terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Asep juga mengajak seluruh peserta apel untuk bersama-sama menghargai peran strategis bidan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan.
"Bidan tidak hanya berperan penting dalam Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), dan Kesehatan Reproduksi, tetapi juga dalam pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita, khususnya dalam 1000 hari pertama kehidupan yang krusial untuk mencegah stunting dan membangun kualitas generasi masa depan," tambahnya.
Perlu dicatat, hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kota Tasikmalaya mencapai 27,1%, meningkat 4,7% dibandingkan dengan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang mencatatkan 22,4%.
Asep menegaskan pentingnya peran bidan dalam menanggulangi masalah stunting di Kota Tasikmalaya dengan memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi, pengaturan kehamilan, serta pencegahan penyakit menular seperti HIV dan AIDS kepada masyarakat.
"Kolaborasi yang erat antara pemerintah dan tenaga kesehatan, khususnya bidan, diharapkan dapat membentuk masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan terencana," ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait