Meskipun ada banyak permintaan ekspor, Feri mengungkapkan, bahwa memenuhi persyaratan ekspor sangat sulit. Sertifikat analisis produk (COA), HACCP, dan sertifikat organik diperlukan untuk ekspor, namun biayanya mencapai puluhan juta rupiah.
"Selain itu, gudang kami harus higienis dan sanitasi memadai, dengan atap genteng atau representatif, lantai keramik, dan dinding tembok, jauh dari WC atau tempat pembuangan air. Sementara, gudang kami saat ini memiliki atap rumbia, lantai tembok, dan dinding papan GRC," jelasnya.
Karena kesulitan memenuhi persyaratan ekspor, gula kawung produksi kelompok tani Taruna Mandiri dijual kepada reseller yang kemudian melakukan repacking dan rebranding sebelum dijual kembali.
Editor : Asep Juhariyono