Asep berharap, dengan adanya pertandingan ini dan kehadiran para legenda Persib Bandung, persepakbolaan di Kota Tasikmalaya bisa kembali menggema. Ia juga berencana menghadirkan pemain legenda Persib yang lebih muda pada pembukaan gelaran U-14 di Stadion Wiradadaha.
"Semoga ini bisa memotivasi atlet-atlet kita dan menjadi momentum awal kebangkitan sepak bola daerah. Dulu Persikotas bagus, Persitas bagus. Saya harap, selagi saya di Tasikmalaya, semoga ada manfaatnya," tandas Asep.
Salah satu pemain legenda Persib, Ajat Sudrajat, mengaku senang bisa kembali bermain di Stadion Wiradadaha. Terakhir kali ia bermain di sana adalah pada tahun 1980-an.
"Senang kembali main bola di sini, dari tahun 80-an baru kembali menginjak rumput ini. Dulu kan pernah beberapa kali tapi masih aktif bermain. Ini juga berkat Pak Asep, saya bisa kembali ke sini untuk bersilaturahmi," kata Ajat.
Ajat berharap klub kebanggaan Kota Tasikmalaya, Persikotas Tasikmalaya, bisa kembali bangkit dan mengukir sejarah.
"Mudah-mudahan, potensi Tasikmalaya bisa bangkit. Dulu itu kami melawan Persitas itu sengit, makanya ayo gairahkan lagi oleh pemdanya," tandasnya.
Pertandingan tersebut digelar dalam tiga babak selama 30 menit masing-masing. Hasil akhir pertandingan berakhir imbang 3-3, dengan gol penutup dicetak oleh Plh Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
