Mahasiswa Unsil Tasikmalaya Meninggal Saat Diklatsar KSR PMI Unit Unsil di Gunung Cakrabuana

Heru Rukanda
Mahasiswa Unsil Tasikmalaya Meninggal Saat Diklatsar KSR PMI Unit Unsil di Gunung Cakrabuana. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Asep Juhariyono

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Seorang mahasiswa Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya meninggal dunia saat mengikuti pendidikan latihan dasar (diklatsar) KSR Palang Merah Indonesia (PMI) unit Unsil di Gunung Cakra Buana, Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (8/6/2024) malam. 

Saeful Fahmi, Tim Rescue dari senior KSR PMI unit Unsil Kota Tasikmalaya mengatakan, mahasiswa Unsil yang meninggal saat mengikuti diklatsar tersebut bernama Raffha Al-ayubi (20) warga Perum Telaga Pasiraya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. 

"Kejadian awalnya saya gak tahu. Saya cuma ngerescue. Sekitar pukul 18.00 WIB, saya koordinasi dengan Polsek Pageurageung kemudian disuruh koordinasi dengan Polsek Malangbong," ujar Saeful kepada iNewsTasikmalaya.id di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, Minggu (9/6/2024).

"Dari sana langsung koordinasi dengan PMI Garut dan Tagana sama warga sekitar. Nah sekitar jam setengah 9 malam yang di lokasi itu masih ada sinyal. Di WA, ditanyain bagaimana kondisi sekarang. Alhamdulillah masih baik a, tapi suhu tubuhnya menurun," sambung Saeful.

Ia menyebut, tim rescue tiba di lokasi sekira pukul 23.00 WIB. Saat itu, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. 

"Kita sampai ke sana sekitar jam 11 malam sudah meninggal. Proses evakuasi lumayan berat medannya. Kita evakuasi sampai ke rumah warga itu jam 6 pagi, langsung di bawa ke sini (kamar mayat)," kata Saeful. 

Menurutnya, korban bersama 19 mahasiswa lainnya sedang melaksanakan diklatsar. "Acara diklatsar KSR PMI Unit Universitas Siliwangi. Jumlah pesertanya 20 orang, 15 perempuan, 5 laki-laki," ujarnya.

Ia mengungkapkan, kegiatan diklatsar tersebut rencana akan diisi oleh pemateri dari Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

"Latihannya gak berat, cuma latihan hiking saja. Nanti di sana juga pematerinya dari Basarnas, BPBD, kita hanya mengaping jalannya saja, malah nanti hari Rabu itu pematerinya satu hari itu semuanya dari BPBD," ungkapnya. 

Saeful menambahkan, sebelum kegiatan diklatsar semua peserta dicek kondisi kesehatannya di Puskesmas Kahuripan. Korban pun dinyatakan dalam kondisi sehat. 

"Pas hari Jumat itu diperiksa sama dokter di Puskesmas Kahuripan kondisinya sehat. Malah kita dikasih surat rekomendasi semuanya dilampirkan ke polsek. Korban ini mahasiswa semester 2. Saat ini menunggu pihak keluarga," tandasnya. 

Pantauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, teman-teman korban tampak berada di sekitar kamar mayat. 

Pihak kepolisian pun melakukan identifikasi terhadap jenazah korban dan dilakukan visum oleh dokter rumah sakit. 

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network