Dalam sambutannya, PLH Wali Kota Tasikmlaya Asep Sukmana yang dibacakan Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dickan, bahwa perjalanan haji bukanlah sekadar perjalanan fisik semata, tetapi juga perjalanan spiritual yang akan menguji kesabaran, ketekunan, dan ketaqwaan para jamaah haji.
"Pada hakekatnya, para jamaah haji adalah duta bangsa di tanah suci. oleh karena itu, kepada para jamaah diharuskan untuk menjaga sikap dan sopan santun selama di tanah suci. Saya berharap bapak ibu sekalian dapat memperluas ukhuwah islamiyah dengan sesama jamaah di tanah suci terutama yang memang satu rombongan," ujar Ivan.
Sementara itu, Kasi Pemberangkatan Haji dan Umroh, Husna Mustofa menuturkan, jamaah haji asal Kota Tasikmalaya dibagi dalam tiga kloter, yakni kloter 28, 57, dan 63.
"Untuk kloter 28 berjumlah 432 jamaah ditambah dengan 8 petugas, total semua 440. Kloter 57 itu tanggal 6 Juni total jamaah 270, kloter 67 di tanggal 8 Juni berjumlah 43 orang," kata Husna.
"Untuk bus, kita ada 12, satu untuk cadangan," tambahnya.
Terkait dengan kesehatan jamaah haji, Husna meyakini, semua callhaj dalam kondisi sehat. Husna menambahkan, usia calhaj paling tua adalah 85 tahun.
"Alhamdulillah hasil dari pengecekan kesehatan, jadi semuanya dimungkinkan bisa berangkat, usia paling tua itu 85 tahun atas nama ibu Komariyah dan paling muda usai 18 tahun bu Alya," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
