Soal Uu, Bima menyebut mantan Wagub Jabar itu memiliki pengalaman luar biasa dalam memimpin pemerintahan di Jabar.
"Pak Uu ini adalah Wagub selama lima tahun, jadi pastinya punya banyak pengalaman dan ilmu, baik dalam memenangkan pemilihan maupun menjalankan pemerintahan," tutur Bima.
"Saya juga banyak bertanya tentang Tasik, karena beliau asli orang Tasik. Kita akan terus menjaga silaturahmi dan komunikasi untuk bersama-sama menjemput takdir," lanjutnya.
Disinggung soal kemungkinan berduet dengan Uu pada Pilgub 2024, Bima menyatakan hal itu mungkin terjadi dalam politik, namun yang terpenting adalah menjaga silaturahmi.
"Bagaimana nantinya, kita harus menjaga silaturahmi dan membangun komunikasi. Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Pak Uu ini berlatar belakang pesantren, artinya memiliki jejaring dan dukungan dari kalangan pesantren terutama di Priangan," kata Bima.
Bima juga mengakui bahwa potensi Uu dengan basis massa pendukungnya di Priangan Timur cukup signifikan, terbukti dari keberhasilannya menjadi Wagub Jabar.
"Untuk membangun Jabar ke depan, dukungan dari wilayah ini sangat penting. Kita akan terus membuka komunikasi untuk mengantisipasi berbagai skenario politik yang mungkin terjadi," tandas Bima.
Sementara itu, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa sebagai sesama politisi, mereka memiliki harapan dan keinginan masing-masing, namun silaturahmi lebih penting daripada kepentingan politik.
"Dalam politik, ada istilah kepentingan yang abadi dan silaturahmi tidak abadi. Bagi saya, justru sebaliknya. Silaturahmi harus abadi, ada atau tidak ada kepentingan politik, saya tetap bersahabat. Kita sama-sama politisi, ada harapan dan keinginan," kata Uu.
Uu menyebut sejauh ini belum ada komitmen antara mereka, meskipun terlihat mesra selama pertemuan yang membuat orang bertanya-tanya tentang Pilgub Jabar 2024. Soal koalisi, Uu menunggu keputusan DPP.
"Kesimpulan-kesimpulan belum ada, hanya silaturahmi saja. Hakikatnya semua kembali kepada Yang Maha Kuasa, syariatnya kembali kepada keputusan DPP masing-masing," pungkasnya.
"Terkait potensi koalisi PAN dan PPP di Pilgub Jabar, peluangnya terbuka. Karena PPP di tingkat pusat sudah berada satu barisan dengan PAN. Informasi yang kami terima, DPP PPP sudah masuk ke dalam kelompoknya Pak Bima Arya," tutup Uu.
Usai pertemuan, Uu mendapatkan oleh-oleh makanan khas UMKM dari Bogor.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait