Bahagianya Siswa SD di Tanjungsari Tasikmalaya Dikenalkan Mini Tenis Oleh KK Ilmu Keolahragaan SF ITB. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian
Jika dibandingkan dengan olahraga lainnya seperti sepakbola dan bulutangkis sudah sangat pamiliar dikalangan masyarakat, sedangkan tenis masih minim peminatnya, karena dengan minimnya fasilitas dan biaya yang mahal. Sehingga hal itu memengaruuh prestasi altet Indonesia yang masih rendah.
"Jadi kami punya misi mencoba menghadirkan tenis ini di Desa Tanjungsari dengan harapan adanya mereka menyukai tenis kemudian mereka berlatih yang diusahakn menjadi altet kedepaannya," ujarnya.
"Jadi lapangannya ada, tetapi keesempatan mereka untuk menggemari tenis itu memang kurang. Hari ini kita ketahui bersama bahwa dengan teknologi yang setba canggih mereka lebih suka memainkan gadget. Jadi kita sebagai orang olahraga menkampanyekan ingin anak-anak itu bergerak, tidak hanya main gadget tapi juga kesadaran jasmani harus kita pikirkan melalui olahraga," pungkasnya.
Program sosialiasi mini tenis pada siswa dari KK Ilmu Keolahragaan SF ITB itu pun mendapatkan apresiasi dari para guru yang ada di Desa Tanjungsari. Salah satunya diungkapkan guru olahraga dari Sekolah Miftahul Ulum, Romdoni.
"Karena memang belum pada paham, belum pada mengerti. Maklum di daerah kami peminat boleh disebut belum ada siswa siswi yang melakukan permainan mini tenis ini," ujar Romdoni.
Dirinya berhadap dengan diadakannya sosialisasi tentang mini tenisi, siswa siswi dapat menimbulkan minatnya untuk serius menggeluti olahraga tenis tersebut.
Apresiasi dan ucapan terima kasih juga dilontarkan Wakil Ketua Pelti Kabupaten Tasikmalaya, H Oom Suparmas yang sekaligus membuka acara tersebut.
Yang mana, menurut H Oom, adanya program tersebut sangat membantu, terutama dalam pengenalan tenis ke anak anak-anak usai yang masih terbilang dini.
"Dengan adanya program dari ITB kami dari pengurus Pelti sangat-sangat mengucapkan terima kasih, karena memang kami belum bisa menyentuh ke seluruh wiilayah," kata Oom.
"Menjadi salah salah satu keuntungan mungkin bagi Pelfi sendiri atau Desa Tanjungsari sendiri khsususnya diperkenalkan kepada sekolah-sekolah dasr terkatit dngan tenis. Dan untuk saat ini memang tenis terutama di daerah-daerah di Kabupaten belum tersentuhlah," tandasnya.
Usai diberikan sosialisasi tentang pengetahuan dasar mengenai cabang olahraga tenis, para siswa dan siswi SD itu langsung mempraktekannya di lapang yang dibimbing langsung oleh narasumber Binpres Pelti Jawa Barat, Dr. Bambang Abduljabbar, M.Pd.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait