Hadirnya Space Eight, menurut Ivan, membuka peluang kerja bagi masyarakat, khususnya warga di Kota Tasikmalaya. Sehingga hal itu memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di Kota Santri, salah satunya pengangguran.
"Karena penganggurran juga masih menjadi masalah di Kota Tasikmalaya, angka pengangguran kita masih lumayan tinggi.
Tentunya kehadiran tempat biliar ini juga bisa dirasakan dampak positif bagi masyarakat sekitar," ungkapnya.
Owner Space Eight Biliar, Ujang Sudirman, mengungkapkan, awal mula dirinya memutuskan untuk membuka tempat olahraga yang saat ini tengah digandrungi masyarakat terutama anak muda.
"Awal mula pembuat Space Eight ini terinspirasi oleh saudara saya yang di Garut. Ternyata animo Garut itu luar biasa. Apalagi kalau di Tasikmakaya diterapkan seperti di Garut tidak menutup kemungkinan luar biasa," kata Ujang.
Menanggapi pernyataan Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, agar tempat tersebut dijadikan sebagai arena pencarian bibit atlet biliar, Ujang sangat sependapat dengan pernyataan tersebut.
"Kedepannya mungkin harus juga ada pembinaan altet biliar ini supaya Tasik bisa menjuarai minimal tingkat provinsi. Kalau melihat potensi dengan animo masyarakat itu luar biasa ada," paparnya.
"Kemungkinan kita sudah ada rencana untuk pembuatan ruang VIP 1 sampai 3 meja no smoking," pungkasnya.
Sementara itu, Manager Space Eight Biliar, Budi Abdul Hadi, menyebut, bahwa Space Eight akan menjadi arena olahraga biliar tersebar di Priangan Timur. Yang mana, terdapat 21 meja biliar yang terbaik di kelasnya dengan fasilitas yang lengkap.
Lanjut dia, promo digrand opening, pihak management memberikan promo dari pukul dari pukul 10.00 WIB - 14.00 WIB dengan harga Rp20 ribu, dari pukul 14.00 WIB - 18.00 WIB Rp25 ribu, sedangkan pukul 16.00 WIB - 23.00 WIB Rp35 ribu. Promo tersebut berlaku hingga akhir Mei.
"Fasilita sudah ada wifi, coffee shop, mushola nyaman, kamar mandi, yang membedakan dari yang lain kita adanya waiting list yang VIP. Jadi yang mau ngadakan nobar berbagai kegiatan bisa di sini, dengan batas minimum dan maksimal serta akan adanya promo makanan, dan minuman," tandas Budi.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait