Kisah Perajin Cobek Batu Ukir dari Tasikmalaya, Tetap Bertahan di Era Modern

Indra Sanjaya
Kisah Perajin Cobek Batu Ukir dari Tasikmalaya, Tetap Bertahan di Era Modern. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Perajin peralatan rumah tangga tradisional di Desa Raksasari, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, masih bertahan dan produktif.

Kakek Ikin (77), seorang perajin warga Kampung Nagasari, Desa Raksasari, Kecamatan Taraju, masih piawai memahat dan mengukir batu membuat kerajinan peralatan dapur seperti dulang dan cobek.

Dengan dibantu anaknya Amin (55), batu liar yang ia dapatkan dari sungai disulap menjadi berbagai kerajinan dan menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Bermodalkan peralatan sederhana seperti pahat dan palu, meraka berhasil melahirkan karya pahat dan ukir yang banyak diminati konsumennya dan laku keras di pasaran bahkan banjir orderan.

"Ini saya bersama bapak lagi membuat cobek. Pembuatannya pun masih manual, hanya mengandalkan pahat dan palu. Jadi proses pembuatannya memakan waktu," kata Amin, Selasa (14/5/2024).

Sambung Amin, karena masih manual, untuk membuat satu cobek dibutuhkan waktu 1 hari kadang lebih tergantung motif dan ukurannya. Di samping itu batunya juga harus jenis tertentu.

"Material untuk cobek menggunakan jenis batu ketan yang ada di daerah aliran sungai (DAS) Pageralam, di mana batuan ini memiliki tekstur padat dan mudah dipahat," jelasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network