Dampak Cuaca Ekstrem, Petani di Culamega Tasikmalaya Gagal Panen

Indra Sanjaya
Dampak Cuaca Ekstrem, Petani di Culamega Tasikmalaya Gagal Panen. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Dampak perubahan iklim global dirasakan oleh para petani di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Imbas dari perubahan iklim, sebagian petani merugi hingga gagal panen. Perubahan iklim juga mimicu berkembangnya hama yang merusak tanaman padi.

Hal itu diungkapkan Otim (54), salah seorang petani di Kampung Cibenda, Desa Cintabodas, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya. Ia mengeluhkan hasil panen kali ini merugi.

"Padi rentan terhadap perubahan iklim sehingga mempengaruhi produksi padi jadi hapa (kosong) bahkan hingga gagal panen," kata Otim kepada iNewsTasikmalaya.id, Selasa (7/5/2024).

Otim menyebut, panen kali ini merugi. Jika biasanya dapat 6 karung dari satu petak sawah, sekarang jumlahnya berkurang.

"Sekarang mah dapat seperempat, kadang-kadang gak diambil sama sekali karena hapa (gabah tidak ada biji)," ujarnya. 

Selain itu, dikatskan Otim, sulitnya mendapatkan pupuk subsidi karena harus menempuh adminstrasi yang menjadi mekanisme.

"Kalau pupuk non subsidi sekarang mahal, per kilogramnya Rp4 ribu. Kalau pupuk subsidi agak sulit, mendapatkannya harus pake Kartu Tani," bebernya.

Sementara itu, Amah, warga Desa Cikuya Kecamatan Culamega, menyebut, gangguan yang paling umum akibat gagal panen selain faktor cuaca juga munculnya hama.

"Sejenis tikus, hama wereng, batang jadi coklat. Hama ini akan mudah berkembang dan menyerang tanaman padi di periode musim kemarau," singkatnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network