TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Perubahan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini memberikan dampak signifikan terhadap usaha penggilingan padi (heler) di Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya.
Salah satu contoh adalah usaha heler di Kampung Sangli, Desa Pasirsalam, yang dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan aktivitas akibat minimnya pesanan penggilingan padi.
"Saat ini, usaha penggilingan padi sepi, dan pendapatan pun menurun drastis. Hal ini disebabkan oleh banyaknya petani yang mengalami gagal panen," ungkap Yayat Hidayat (48), Senin (30/9/2024).
Yayat menjelaskan bahwa selama hampir 7 bulan, mesin penggilingan padinya tidak beroperasi karena tidak ada pasokan gabah.
"Penggilingan padi di sini sepi karena banyak petani gagal panen. Mesin baru beroperasi lagi sekarang, tapi masih sangat sepi," tambahnya.
Meskipun usahanya kembali beroperasi, Yayat mengakui bahwa pendapatan tetap jauh menurun dibandingkan biasanya.
"Biasanya, dalam sehari rata-rata kami menggiling sekitar 1 kwintal padi, sedangkan dalam kondisi normal bisa mencapai 5 kwintal sehari," jelasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait