Diguyur Hujan Deras, Tebing Longsor Ancam Rumah Warga di Ciamis

Andri M Dani
Diguyur Hujan Deras, Tebing Longsor Ancam Rumah Warga di Ciamis. Foto: Istimewa

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Warga Dusun Naratel, Desa Nagarawangi, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, digemparkan oleh bencana longsor yang hampir menyeret rumah Rudi Mahmudin (54) pada Jumat (13/4/2024) sekira pukul 11.30 WIB. 

Longsor terjadi setelah hujan lebat melanda daerah tersebut pada malam sebelumnya. Tebing curam dengan ketinggian puluhan meter di Dusun Naratel longsor, menimbun sekitar satu hektar lahan sawah dan kebun di bawahnya.

Selain itu, longsor hampir menyeret rumah Rudi Mahmudin yang berada di atas tebing tersebut. Halaman rumah yang ditempati oleh tiga kepala keluarga (KK) sebanyak 11 jiwa, sudah terseret longsor dan tidak tersisa. Kondisi rumah pun sangat mengkhawatirkan dan terancam ambruk jika terjadi longsor susulan. 

"Rumah korban sudah tidak layak huni lagi karena berada langsung di atas tebing yang longsor," kata Camat Panawangan Kusdinar, seperti dikutip iNewsCiamisRaya.id pada Sabtu (13/4/2024).

Tingginya tebing yang longsor mencapai puluhan meter, dengan bagian yang longsor mencapai sekitar 150 meter persegi.

Setelah kejadian tersebut, warga bersama aparat desa, kecamatan, relawan Tagana, dan BPBD Ciamis bergotong royong mengevakuasi harta benda korban ke musola Al Muhajirin di lingkungan RT setempat.

"Rumah sudah kosong dan penghuninya mengungsi ke musola Al Muhajirin di lingkungan yang sama," jelas Odin Nugraha, relawan FK Tagana Ciamis.

Plh Sekda Ciamis, Dr. Aef Sefulolah, juga langsung mendatangi lokasi longsor untuk memeriksa kondisi dan memberikan bantuan kepada korban.

Kejadian serupa juga dialami oleh rumah Anton Patoni (59) di Dusun Cisapi, Desa Natanegara, Kecamatan Panawangan. Tebing di bawah rumahnya runtuh pada Kamis (11/4/2024)sekira pukul 20.00 WIB akibat hujan lebat, mengancam rumah tersebut beserta dua rumah lainnya yang berada di atas tebing.

Untuk mengantisipasi longsor susulan, halaman rumah korban yang ambles ditutup dengan terpal.

"Tebing yang longsor ditutup dengan terpal untuk mengurangi pengikisan tanah saat hujan turun," ujar Odin Nugraha, relawan FK Tagana Ciamis. 

Dalam tiga hari setelah Idul Fitri, telah terjadi longsor dan pergeseran tanah di beberapa lokasi akibat hujan lebat yang hampir setiap malam.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network