CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Pergerakan tanah terjadi di wilayah Dusun Mekarjaya, Desa Sagalaherang, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Kamis (11/4/2024) malam.
Pergerakan tanah yang terjadi sekira pukul 23.00 WIB tersebut mengakibatkan tanah amblas dan tembok rumah warga retak-retak sehingga dikhawatirkan ambruk.
Pergerakan tanah di Panawangan tersebut dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah Ciamis dan sekitarnya sejak Kamis (11/4/2024).
Salah satu rumah warga yang terdampak pergerakan tanah cukup parah adalah rumah milik Agus Sutoyo. Dinding rumah serta lantainya mengalami keretakan cukup panjang hingga berongga.
Dengan kondisi rumah yang dikhawatirkan ambruk, keluarga Agus Sutoyo pun terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya.
Tak hanya rumah, jalan gang kampung di depan rumah warga juga rusak parah akibat pergerakan tanah tersebut.
Relawan senior FK Tagana Ciamis, Ade Deni, mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya longsor susulan akibat pergerakan tanah tersebut.
"Pergerakan tanah juga merusak jalan aspal yang menghubungkan Panawangan dan Sagalaherang, yang kini retak-retak dan terancam ambruk," ujar Ade Deni, Jumat (12/4/2024).
Sementara itu, di Dusun Wangunsari, Desa Nagarajaya, Kecamatan Panawangan, pergerakan tanah juga merusak tiga rumah warga.
Pada Hari Raya Idul Fitri, Rabu (10/4/2024), sekira pukul 13.00 WIB, rumah-rumah warga, masing-masing milik Atang, Ohim, dan Ilah, mengalami keretakan pada dinding, lantai, dan teras, serta terancam ambruk.
"Rumah Atang paling parah terkena dampaknya, dengan halaman yang tidak hanya retak-retak, tetapi juga terperosok," ucap Ade.
Selain itu, pada malam hari yang sama sekira pukul 18.30 WIB, hujan deras membuat tiga keluarga di Lingkungan Kelapa Jajar, Kelurahan Ciamis, terendam banjir luapan selokan Ciburial, yang menyebabkan barang-barang dan perabot rumah tangga warga tergenang banjir.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
