TASIKMALAYA, iNews.id – Fajar (14) warga Desa Nangerang, Kabupaten Tasikmalaya, rela bekerja serabutan demi membantu biaya pengobatan ibunya yang divonis terkena penyakit jantung.
Sepulang sekolah, Fajar bekerja menggembalakan bebek milik tetangganya serta mengumpulkan kayu bakar untuk kemudian dijualnya kepada yang membutuhkan. Hasilnya, uang tersebut bukan dipergunakan untuk jajan saat pergi ke sekolah melainkan dipergunakannya untuk membeli obat-obatan bagi kesembuhan ibu kandungnya.
“Ya apa saja, apapun ada pekerjaannya jika ada yang membutuhkan tenaga saya maka saya datang membantu. Upahnya pun tidak menentu, terserah yang menyuruh saja. Makanya penghasilan setiap harinya pun juga tidak menentu. Namun, uangnya saya serahkan kepada ibu saja semuanya untuk beli obat,” ungkap Fajar.
Mendengar informasi adanya seorang bocah 14 tahun yang memilih bekerja serabutan demi membiayai pengobatan ibunya, Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono bersama dengan anggota dan tim Bhayangkari Polres Tasikmalaya bergerak datang ke rumah pelajar tersebut. Kapolres pun membawa bantuan berupa sembako, uang tunai, hingga sepeda agar bisa dimanfaatkan demi menunjang kesehariannya.
Rimsyahtono menyebut, dari informasi yang diterimanya, Fajar berangkat ke sekolahnya harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 kilometer sehingga bantuan sepeda diharapkan mempermudahnya untuk bisa datang ke sekolah. Namun, dirinya mengaku sangat bangga sekaligus haru dengan tulus dan kerja kerasnya demi membantu ibunya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait