Membunyikan klakson tiga kali, lanjut Hadin, seolah pengendara meminta izin untuk melintas di daerah angker tersebut.
"Sebagian warga masih mempercayai mitos tersebut. Kalau tidak membunyikan klakson tiga kali, pengendara bisa membaca Surat Al-Fatihah saat melintasi tanjakan tersebut," ungkap Hadin.
Secara fisik, menurut Hadin, kondisi tanjakan Ciwangkid memang curam. Yang melintas perlu segera memasukkan perseneling di gigi satu. Begitu pula dari arah sebaliknya, bersiap mengerem secara baik dan tepat.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait