TASIKMALAYA,- iNewsTasikmalaya.id - Aroma mistis melatarbelakangi nyangkutnya dua anak perempuan bersama sepeda motor yang ditumpanginya di atap genteng rumah warga di Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu (13/3/2024).
Tak jauh dari lokasi musibah, tepatnya di Kampung Ciwangkid, Desa Cikuya, terdapat tanjakan Ciwangkid yang curam, dengan kemiringan hampir mencapai 45 derajat.
Menurut penuturan Hadin (54), pemilik rumah yang tertimpa motor, di tanjakan Ciwangkid sudah belasan kali terjadi kecelakaan yang sebagian besar menimpa pengendara sepeda motor.
Lokasi tanjakan Ciwangkid berada tak jauh dari sebuah curug yang dikenal dengan sebutan Curug Amsu yang sejak puluhan tahun dipercaya sebagai daerah angker hingga sekarang.
"Ada mitos yang hingga saat ini dipercaya bahwa jika melintas tanjakan Ciwangkid yang berdekatan dengan Curug Amsu, pengendara harus membunyikan klaskson tiga kali," ungkap Hadin, saat ditemui iNewsTasikmalaya.id, Jumat (15/3/2024).
Membunyikan klakson tiga kali, lanjut Hadin, seolah pengendara meminta izin untuk melintas di daerah angker tersebut.
"Sebagian warga masih mempercayai mitos tersebut. Kalau tidak membunyikan klakson tiga kali, pengendara bisa membaca Surat Al-Fatihah saat melintasi tanjakan tersebut," ungkap Hadin.
Secara fisik, menurut Hadin, kondisi tanjakan Ciwangkid memang curam. Yang melintas perlu segera memasukkan perseneling di gigi satu. Begitu pula dari arah sebaliknya, bersiap mengerem secara baik dan tepat.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait